Koresponden koranmerah
Kran impor beras yang akan dibuka pemerintah pada akhir januari ini sebesar 500 ribu ton dari thailand dan vietnam mendapat respon beragam dari element masyarakat termasuk juga dari para kepala daerah di negeri ini.
Menyeruak pertanyaan, kenapa jokowi akan impor beras saat warga akan panen dalam waktu dekat ini?
Wakil Bupati Lombok Tengah ,NTB, L Fathul Bahri misalnya menegaskan menolak mentah mentah rencana impor beras tersebut.
“petani mau panen, kenapa pemerintah pusat impor beras?,tentu ini menjadi pertanyaan kita,pertanyaan petani “sergah pathul bahri.
Politisi Gerindra ini menilai kebijakan ini tak sejalan dengan kondisi saat ini, apalagi di lombok tengah, menjadi daerah lumbung beras.
“Bisa mencret petani Kalau beras luar menyerbu indonesia saat musim panen, harganya pasti anjlok”Kekeh wabup loteng.
Sementara itu ketua komisi 2 DPRD Lombok Tengah Samsul Qomar menilai kebijakan impor beras oleh jokowi erat tak masuk akal, apalagi mengingat kondisi daerah saat ini petani akan segera panen.
“saya menduga ada batu dibalik udang, koq bisa petani mau panen, pemerintah impor beras, ini nggak lojik”paradok samsuk qomar.
Politisi Demokrat ini meminta jokowi mempertimbangkan langkah impor beras ini, jika tidak mau petani merugi.