Koresponden koranmerah (24/01/2018)
Kematian gajah di kebun binatang lombok elepan park mengejutkan semuaa pihak termasuk pihak kepolisiaan sektor tanjung lombok utara.
Mendengar kabar kematian rambo gajah yang ada di lombok elephan park membuat kapolsek tanjung kompol i ketut mas martyasa lansung turun ke tempat kejadian untuk melakukan pengecekan penyebab kematian gajah tersebut, setelah mendapat keterangan dari tim dokter dan manajemen pengelola taman konsevasi hewan tersebut, ketut menegaskan bahwa memang benar bahwa gajah tersebut mati karena sakit.
“ satu bulan lalu kita juga sudah turun ke lombok elephan park dan pada saat itu keadaan fisiknya juga sudah lemas, karena dari segi usia juga sudah tua, umurnya sekitar 50 tahun “ungkap ketut
Menurutnya ketut, tim dokter hewan di lep juga sudah melakukan penangan dan upaya yang sangat intensif untuk menyembuhkan, serta dari manajemen juga sebelum gajah tersebut meninggal sudah melapor ke pihak balai konservasi sumber daya alam (bksda) ntb.
“ kalau tidak ada unsur –unsur kesengajaan yaitu merupakan musibah, kan sudah ada proses dari pihak manajemen itu untuk melakukan upaya-upaya “ujar ketut
Ketut menjelaskan, untuk sekarang ini organ-organ dari tubuh gajah tersebut sedang di lakukan pengecekan dan di autopsi di bksda provinsi.
Pihak kepolisisan hanya mencari tau matinya kapan dan karena apa, pasalnya gajah tersebut adalah itu titipan dari negara, kalau tidak ada indikasi kesengajaanya tidak ada masalah,.
“ kita juga sudah liat tadi tempatnya, foto dan vidio perawatanya. Dokter sudah melakukan upaya dan sekarang hasilnya belum keluar “ aku ketut
Lebih lanjut ketut menambahkan, untuk saat ini mayat dari Rambo sudah di kuburkan dan untuk satu tahun kedepan kuburan tersebut akan di bongkar kembali untuk di ambil tulangnya, akan di jadikan sebagai bahan pelajaran untuk anak-anak sekolah