Koresponden koranmerah (06/02/2018)
Pemerintah Daerah Lombok Tengah,provinsi NTB akhirnya ikut nimbrung dalam perhelatan event bau nyale yang diselanggarakan oleh Block Pujut dan didukung oleh KNPI Lombok Tengah.hal itu terlihat saat wakil bupati Lombok Tengah ,sekda dan para pejabat teras lombok tengah menghadiri event bau nyale di pantai dondon pada senen (5/02) malam.termasuk hadir dalam acara yang dipusatkan di desa mertak itu kadis pariwisata lombok tengah ,HL Putrie.
Nimbrungnya pemda lombok tengah ini setelah block pujut dan sekda bertemu melakukan negosiasi,karena sebelumnya santer pemda lombok tengah tidak memberikan restu atas penyelenggaraan bau nyale di dondon yang digagas block pujut berdasarkan penanggalan kalender rowot sasak.
Block pujut ditemui sesuasi acara puncak tadi malam membeberkan,sudah bertemu dengan sekda lombok tengah HM Nursiah sebanyak 3 kali sebelumnya guna membahas tarik ulur penyelenggaraan bau nyale di pantai dondon.
Sandika irwan ,panitia penyelenggara dari block pujut menceritakan.
“pada pertemuan pertama ,kita tawarkan ide dan gagasan kita kepada pemda lombok tengah ,bahwa event bau nyale di dondon ini penting untuk dilakukan mengingat itu aspirasi masyarakat di bawah,bukan semata mata atas kemauan komunitas block pujut semata “papar sandika.
Sandika pun membeberkan bahwa sekda sempat turun langsung ke desa mertak menyerap aspirasi masyarakat,secara diam diam termasuk camat dan pejabat lainnya.
“pak sekda turun langsung ke masyarakat ,apakah benar event bau nyale di pantai dondon adalah keinganan masyarakat semata atau ada kepentingan politik tertentu “cerita sandika.
Pada pertemuan kedua,sekda masih ngotot tidak memberikan izin atau restu terhadap pelaksanaan event bau nyale di dondon,bahkan sekda memberikan tawaran tawaran.
“tawarannya,kita akan dilibatkan dalam setiap event bau nyale,atau event bau nyale di dondon itu di geser ke akhir februari “ujar sandika.
Pada pertemua ketiga menurut cerita sandika,sekda melunak dan lampu hijau dukungan pemda menyala namun dengan beberapa syarat .
“mengganti nama,dari pekan budaya bau nyale menjadi bulan pesona bau nyale,kedua memastikan tidak ada unsur politik apapun dalam pelaksanaan event bau nyale di pantai dondon “ungkap sandika.
Setelah deal dengan sekda lombok tengah,sandika menyebutkan setidaknya ada 3 pertemuan yang dilakukan sampai hari H pelaksanaan pada hari senen 5 februari 2018,sehingga total block pujut bertemu dengan pemda lombok tengah sebanyak 6 kali untuk merumuskan acara event bau nyale di pantai dondon yang sebelumnya di tolak keras oleh pemda lombok tengah.
Berapa habisnya pelaksanaan event bau nyale di dondon?
“kita berhutang sana sini,di bumdes mertak,dan pihak ketiga lainnya ,kalkulasi dana yan kita habiskan mencapai Rp 160 jt “jelas sandika
Berapa persentase dari pemda lombok tengah untuk pendanaan ?
“belum dapat dikalkulasikan berapa dari pemda lombok tengah “kata sandika.
Sementara itu camat pujut dalam sambutannya menyatakan bahwa acara di dondon bukanlah acara event bau nyale tapi sekedar membuka bulan pesona bau nyale,event bau nyale tetap ada di pantai seger pada bulan 6 dan 7 maret 2017.
“sekedar pembukaan objek wisata baru,tapi kebetulan musim nyale “kata cama pujut,L sungkul.
Polemik event bau nyale di pantai dondon bermula saat block pujut bersama kalender rowot sasak menggelar sangkep untuk menentukan tanggal penetapan bau nyale,maka diputuskan lah bahwa bau nyale versi ini tanggal 5 dan 6 februari sebagai tanggal 20 bulan 10 sesui penanggalan sasak,padahal sebelumnya pemda Lombok tengah sudah menetapkan bau nyale pada 6 dan 7 maret sebagai yang dimaksud oleh putrid mandalika saat terjun ke pantai seger kuta.Perbedaan pendapat dan penyelenggaraan ini kali pertama dalam sejarah bau nyale di lombok tengah.