Koresponden koranmerah (06/02/2018 )
Bau nyale yang dilakukan masyarakat lombok tengah,NTB senen malam (05/02) berlangsung meriah.ribuan masyarakat turun ke sepanjang pantai selatan lombok tengah.mereka beramai ramai menangkap nyale dalam bahasa sasak,atau ikan sejenis cacing laut yang keluar setiap tanggal 20 bulan 10 penanggalan sasak,yang pada tahun ini menurut versi kalender rowot sasak jatuh pada tanggal 5 dan 6 februari 2018.
Warga mengaku antusias mengikuti bau nyale tahun ini.
“ya kami datang jauh jauh untuk bau nyale,karena ini sekali setahun,sayang untuk dilewatkan “ujar mahnan warga mertak.
Sementara itu pantau koranmerah ke pasar sengkol,para pedagang ramai menjajakan nyale hasil tangkapannya,ada beberapa pedagang yang menjajakan nyale di pasar sengkol pada pagi harinya.
“iya kita beli juga dari yang nangkap dengan kapal “kata Aminah,padagang nyale di pasar sengkol.
Dari tawar menawar yang terdengar dengan pembeli,satu baskom kecil,aminah menjualnya dengan harga Rp 200 ribu.
“gimana mau 200 ribu “kata aminah kepada pembeli.
Sang pembeli hanya menyanggupi membelinya dengan seharga Rp 150 rb,aminah dan pembeli langsung deal.
Munawar sang pembeli menyatakan walaupun mahal tapi memang nyale adalah kesukaannya sejak dulu,selain itu juga nyale datang hanya sekali dalam setahun.
“berapun harganya,saya pasti beli,karena sekali dalam setahun kita makan nyale “ujar warga sengkol ini.