Dalam rilis yang disampaikan ketua komisi 2 DPRD Lombok Tengah,NTB,Samsul Qomar menyebutkan bahwa aksi bagi bagi daging qurban diluar bulan qurban adalah fenomena langka yang hanya terjadi tahun ini saja.menurut samsul,daging yang dibagikan itu masih belum jelas asalnya,siapa sumbernya,kualitasnya seperti apa, karena sebelumnya tidak ada pembagian qurban diluar hari raya quban.
“Yang ingin saya katakan adalah warga tidak boleh langsung bersenang hati menerima daging qurban ini,karena kalau tidak ada sesuatu,tidak mungkin ada bantuan daging tiba tiba,data kekurangan gizi mana yang dijual oleh dinas,nggak mungkin nggak ada apa apanya “ungkap samsul qomar.
Menurut samsul qomar,sejauh ini tidak ada pemberitahuan ke dewan,padahal harusnya pemerintah berkoordinasi dengan komisi terkait.
“Dewan sebagai pengawas juga berhak memastikan darimana daging itu,dipotong dimana,halal apa tidak,ada rekomendasi dari Balai POM apa tidak ,kan sekarang banyak penyakit macam macam itu “cetus mantan ketua komisi 1 ini.
Samsul qomar menduga ada hal lain dibalik pembagian daging qurban ini.
“koq mendekati pilkada,ada daging dimana mana “ujar politisi demokrat ini.
Sementara itu asisten 1 sekda lombok tengah,H.L.M Amin menyatakan bahwa pembagian daging ini berasal dari turki dan australia ,sumbangan masyarakat muslim yang ada disana.
“disana kan tidak ada penerimanya,proses pengiriman sampai disini saat ini “ujar penjabat camat praya barat ini,saat memberikan keterangan pada pembagian daging di kantor camat hari ini (08/02).