Beranda Publik Politik Nyuri motor di masjid,di tonjok peluru sampai ‘depeng’

Nyuri motor di masjid,di tonjok peluru sampai ‘depeng’

0
BERBAGI
depeng duduk setelah kakinya diperban setelah ditembak polisi
Koresponden koranmerah (22/2/2018)
Bocah tanggung penuh gejolak, hanya merintih kesakitan,saat kakinya kirinya dimasuki peluru berkecepatan 1500 meter per jam.ia hanya meringis menahan sakit,sambil berjalan saat hendak dipamerkan oleh polisi di polres kota mataram.
Namanya Depeng atau nama aslinya Wahyu Ramdhani.tak jelas kenapa remaja 20 tahunan ini disebut depeng.tapi yang jelas dia telah merugikan orang lain akibat perbuatan kerdilnya yang mencuri hak orang lain.remaja asal dusun Dasan daye ,desa Batu jai,Lombok Tengah ini membawa lari sepeda motor  vario warna putih DR 3192 TH milik H.M.Thohirin (65) warga kelurahan pegesangan timur,mataram,NTB.
Kelakuan depeng memang melewati batas,tindakan kriminal yang ia lakukan tidak pilih tempat,bahkan di masjid sekalipun.saat itu korbannya H.M.Thohirin sedang solat subuh (08/2) di masjid Nurul Huda.saat hendak pulang,ternyata motor sudah raib.akibat motornya di maling oleh depeng,Thohirin merugi Rp 13.000.000.
depeng saat dipamerkan polisi
Sumber dari kepolisian merilis ,penangkapan terhadap depeng berawal dari keterangan  Dedi Herman,teman beraksinya depeng.polisipun mengejar depeng sampai ke desa batujai.setelah diintai ,maka kedapatanlah depeng sedang mengendari sepeda motor vario warna putih.polisipun meminta depeng untuk berhenti,namun depeng tak menghiraukan.kesal dengan tingkah depeng,polisipun menyarangkan satu proyekti peluru ke betis depeng.langkah depeng untuk kaburpun terhenti.ia pun dibawa ke RS.Bayangkara untuk di obati.
Ternyata depeng dan dedi tak sekali melakukan aksi tak berakhlaknya itu.keduanya pernah mencuri sepeda motor di kos-kosan kekalik dan kos daerah gomong,mataram.keduanya juga melakukan aksi bersama seseorang berinisial B yang kini sedang buron.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here