Beranda Nasional Ini akibatnya, jika Event Bau Nyale Gagal

Ini akibatnya, jika Event Bau Nyale Gagal

0
BERBAGI
kadis pariwisata NTB,L.M.Faozal
Koresponden koranmerah (23/2/2018)
Event Festival Pesona Bau Nyale 2018 sudah mulai digelar.ritual menangkap cacing laut ini sudah dilakukan oleh umat di Lombok Tengah,NTB sejak ratusan tahun silam.dan untuk tahun ini sudah di mulai digelar pemerintah, ditandai dengan dilangsungkan acara Kick Off dan Ngobrol kreatif pada hari selasa (20/2) lalu.
Namun ,ternyata bau nyale tahun ini sangat berbeda dengan tahun lalu.alasannya,mulai tahun ini ,pemerintah pusat memberikan perhatian sepenuh hati untuk turut serta menyukseskan acara yang bertajuk the Greatness culture ini.
Bentuk ketulusan pemerintah pusat untuk melibatkan diri dalam ajang ini adalah memasukkan event bau nyale kedalam 100 event wonderfull se-indonesia,dan yang paling fantastis,ternyata pemerintah pusat menjadikan event bau nyale menjadi pembuka dari 100 event yang lain.
Namun ,resiko dari dimasukkannya event bau nyale kedalam 100 event wonderfull indonesia adalah pemerintah pusat memantau dengan detail acara ini,sehingga tidak boleh ada kesalahan.hal ini untuk membangun kepercayaan pemerintah pusat,bahwa bau nyale layak terus dipertahankan menjadi 100 event wonderfull indonesia.
“kita harus memberikan yang terbaik,karena event bau nyale menjadi pembuka dari 100 event wonderfull indonesia “ungkap Kepala Dinas Pariwisata NTB,L.M.Faoza
Faozal mengungkapkan event bau nyale tahun 2018 ini tidak boleh gagal.kalau gagal?
“inilah adalah kali pertama,event bau nyale masuk dalam 100 event wonderfull,kalau gagal ,bisa bisa tahun depan tidak masuk ,karena pemerintah pusat selalu memantau.kurator pusat terus mengawasi pelaksanaan event pesona bau nyale saat ini “terang Faozal.
Lalu jika gagal siapa yang bertanggung jawab?
“Saya dan pemerintah daerah,ya saya,larinya pasti ke saya dan pemerintah daerah “jawab mantan kepala mesium NTB ini.
Saat ditanya,jika nyale tidak ada nanti saat hari H tanggal 6 maret itu ,faozal menjawab begini.
“Ya ,penentu penanggalannya harus di evaluasi “celetuk pria asal Lombok Timur ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here