kades aiq beriq,muslehudin(2 dari kanan) saat klarifikasi di kantor desa,sementara Andra (kiri) menunjukkan bukti dugaan penyelewengan APBDes tahun 2017
Koresponden koranmerah(26/2/2018)
Dalam agenda rapat klarifikasi APBDes tahun 2017,senen(26/2) di aula kantor desa Aiq Beriq.kades aiq beriq,Muslehudin menyatakan meminta maaf kepada warga desa.
Permintaan maaf itu disampaikan sang kades muslehudin atas hasil auditor inspektorat yang menemukan adanya potensi penyimpangan dana APBdes tahun 2017 lalu.didalam kesempatan tersebut muslehudin mengamini hasil temuan inspektorat tersebut.
“Kades sudah mengakui perbuatannya tersebut,termasuk adanya keterlibatan ketua BPD desa aiq beriq ,setelah pegakuan ini,kami harap proses hukum ditegakkan,tidak cukup hanya dengan permintaan maaf,lalu dikembalikan uangnya,proses hukum tidak boleh berhenti “komentar Andra,Ketua Tim Advokasi Aliansi Masyarakat Desa (ALAM-PEDES).
Andra menyebutkan,tindakan sang kades yang mengakui adanya penyelewangan sesui temuan inspektorat adalah bukti permulaan yang harus di teruskan ke kejaksaan untuk diproses secara hukum.
“Soalnya sudah masuk ranah pidana korupsi,jadi penegak hukum,tidak boleh tinggal diam,harus diproses secara hukum,ini sudah masuk kategori korupsi.”tegas Andra.
Atas temuan tersebut,rencananya Andra bersama element masyarakat akan melaporkan kades aiq beriq secara resmi dengan membawa bukti dokumen dan video atas dugaan korupsi APBdes 2017.
“Kita akan bawa bukti semuanya nanti. “tukas Andra.
Sementara itu Anggota BPD,H.Rohadi menyayangkan sikap Inspektorat yang tidak langsung mengarahkan pada proses hukum,padahal sudah ada temuan dugaan penyimpangan anggaran.
“Padahal sudah ada temuan auditor sebesar Rp 149.000.000,tapi kenapa tidak langsung ditindak,padahal sudah masuk kategori korupsi.”ujar H.Rohadi.
