Koresponden koranmerah(26/2/2018)
Kegiatan volley pantai dalam rangka event pesona bau nyale 2018 di pantai senek ,Kuta,Lombok Tengah,NTB ,yang sedang berlangsung saat ini,menuai keritik tajam dari sejumlah pihak.kritik itu datang dari tokoh muda dan pengamat olahraga di lombok tengah.
Ketua Pemuda Muslimin NTB,misalnya menyatakan bahwa kegiatan volley pantai di pantai seger kuta tersebut telah mencoreng adat istiadat dan nilai luhur budaya pulau lombok.dimana kritik ini disampaikan karena tampilan pakaian atlet volley yang hanya memakai celana dalam alias bikini saja.
“Itu ditempat ramai,dalam rangkaian acara adat bau nyale dan dibiayai daerah,masak kita harus mempertontonkan hal semacam itu.paling endak,diaturlah cara mainnya,terutama pakaiannya yang sungguh tidak sesui dengan adat istiadat kita,karena ditonton oleh banyak orang ”ungkap Fathurrahman,mengeluarkan kekesalannya.
Fathurrahman menyayangkan sikap panitia yang tidak mengatur pakaian atlet volley,terutama dari luar negeri.mereka tidak memberikan aturan,agar pakaian atlet tersebut disesuikan dengan kondisi di pulau lombok.
“Lombok itu ,dikenal dengan jargonnya seribu masjid,apalagi dengan dia di brandid oleh dunia,dengan kategori wisata halal,ini dunia yang brandid,sungguh tidak etis.”ketus anggota dewan Lombok tengah ini.
