Keberadaan toko berjejaring memang sudah lama menuai pro kontra.bahkan ada yang menyebut toko waralaba ini merusak perekonomian warga,karena mengambil pangsa pasar pedagang kecil yang notabene merupakan wiraswasta yang menggantungkan hidupnya dari usaha bakulan guna menyambung hidup.
Seperti yang terjadi di desa kute,Lombok tengah,NTB.warga berbondong-bondong mendatangi toko waralaba indomart di wilayah itu.mereka menolak keberadaan toko tersebut.warga menuding,keberadan toko tersebut membuat rakyat melarat dan tidak bisa berkembang.pangsa pasar rakyat kecil diambil alih oleh mereka yang memang memiliki jaringan usaha seindonesia dengan modal yang besar.
“keberadaan mereka kita tolak disini,mereka merusak ekonomi rakyat jelata “ujar Lalu Syukrin,koordinator aksi mendatangi indomaret.
Indomart yang berada di dekat masjid kute,desa kute,yang berdekatan dengan kawasan mandalika resort ,baru mulai beroperasi,saat hendak mendistribusikan barang barangnya itulah,warga mendatangi toko itu dan menutup paksa toko tersebut.
“kita tidak setuju dan menolak keberadaan indomart,karena berbahaya bagi kehidupan pedagang kecil disini “alasan syukrin.
Ada sekitar 50 warga datang menyatroni toko waralaba yang melaba di NTB ini.warga ini tak sudi indomart menghisap pembeli di wilayah itu,karena akan merugikan warga lokal yang punya modal pas-pasan.
“beri kami hiduplah,masak kami dimatikan begini caranya,alfamart dan indomart dimana-mana,rakyat tak akan bisa bersaing dengan pemodal besar yang ganas meraup pasar disana sini,yang punya jaring nasional,mana keadilan bagi kau papa “gerutu syukrin.
Semen tara itu,ketua komisi 2 DPRD Lombok Tengah yang membidangi soal ekonomi menyatakan,harus ada pembicaraan bersama dengan warga setempat,sehingga tidak terjadi seperti ini.
“ya koordinasikan saja dengan pihak desa dan perindag serta kawan UKM disana. “ujar Samsul Qomar.
Sebelumnya warga sempat mendatangi kantor desa kute,namun jawaban pihak desa,keberadaan indomart tersebut merupakan kebijakan dari atas alias kabupaten Lombok Tengah.
Mantap