Event Bau Nyale di Pantai Seger ,Kuta ,NTB menyisakan duka dan nestapa.betapa tidak,acara yang seharusnya meninggalkan kesan riang gembira dan senang tersebut menjadi petaka bagi Mansur (Alm) dan keluarganya.dimana Mansur meninggal dikeroyok orang tak dikenal saat menunggu turun menangkap Nyale.Mansur (sekitar 40-50 tahun),pria asal dusun Otak Dese,Desa Puyung itu,kecamatan Jonggat,Kabupaten Lombok Tengah,NTB.
Kisah kematian pria berprofesi sebagai mekanik bengkel ini di dapati dari cerita anaknya,FF(15).Pelajar kelas 2 SMP ini menceritakan ia bersama bapak dan ibunya,Harianti dan adeknya,Gogo Arianto (5) berangkat ke pantai seger sekitar pukul 10 malam untuk menangkap Nyale.
Sesampai di pantai seger,Kute.ia dan bapaknya mendirikan tenda di dekat pantai.mereka berempat kemudian duduk-duduk di dalam tenda sambil menikmati jajanan,sembari menunggu waktu turun menangkap Nyale.
Namun,peristiwa duka itu datang.sekitar pukul 01.30 wita dini hari (7/3).Ditengah hujan gerimis ,tiba tiba tendanya dilempari pasir oleh seseorang.tidak hanya sekali,namun berulang kali.akhirnya,bapaknya (Mansur) keluar dari tenda,saat keluar itu,tiba tiba langsung bapaknya di serang.
Mansur berusaha menangkis dan menghindar,ia bahkan lari ke pesisir pantai,namun ia dikejar.FF melihat,dari gelap malam, ada 3 orang yang menyerang bapaknya.
“Saya lihat ada 3 yang mengkeroyok bapak,membabi buta di pantai.”cerita FF terbata.
FF menceritakan,bapaknya bisa bertahan kurang lebih 15 menit,ia berusaha sekuat tenaga lepas dari keroyokan maut tersebut,namun ia terus diserang tanpa ada yang menolong langsung.
“setelah di lepas,bapak dibawa kerumah sakit,saya tau kemudian,bapak sudah meninggal.”kata FF yang bersekolah di SMP 1 Jonggat ini.
Sementara itu,mertuanya,Amaq Harianti menceritakan Mansur adalah sosok yang baik,menantunya itu tidak pernah bertengkar dengan siapapun.
“dia itu pekerjaan hanya jadi bengkel,berjibaku dengan obeng saja,jadi tidak mungkin ,dia punya musuh “ujar Amaq harianti.
Amaq harianti juga membeberkan,Almarhum memiliki pergaulan yang sufel dan ramah kepada semua orang.ia tidak pernah punya riwayat kejahatan apapun.
“Kami sungguh kehilangan dengan menantu saya ini,mudahan pelakunya cepat ditemukan dan dipenjara.”kata Amaq harianti.
Sementara itu,istri Mansur,Harianti masih dalam proses pemintaan keterangan pihak kepolisian Lombok Tengah.polisi kini sedang memburu para pelaku.