Adanya korban meninggal saat Event Bau Nyale (6/3) mengundang keprihatinan semua pihak.salah satunya berasal dari kalangan pemuda Lombok Tengah,NTB yakni DPD KNPI Lombok Tengah.
KNPI Lombok Tengah menyesalkan adanya korban jiwa dengan cara yang sangat tragis tersebut.kejadian tersebut dinilai sangat menyayat hati,karena ada warga yang meninggal dengan cara di keroyok sampai meninggal,namun tidak terdeteksi dengan cepat oleh petugas.
Menurut Ketua KNPI Lombok Tengah,Samsul Qomar,peristiwa tersebut harusnya tidak terjadi,jika pemerintah ,baik propinsi maupun daerah melibatkan pemuda dalam setiap agenda pemerintah.
“Karena apabila pemuda dilibatkan maka tidak ada pemuda yang menghabiskan waktunya untuk hal-hal negative,minum alcohol atau narkoba karena tersita oleh kegiatan positif.”ungkap Samsul Qomar.
Qomar juga menegaskan bahwa untuk melakukan pengamanan di acara yang super besar tersebut tidak cukup dengan aparat keamanan saja,namun element lain seperti pemuda haruslah dilibatkan.
“Tidak sedikit warga yang datang ke Pantai Seger,ada Ratusan ribu warga,tidak bisa maksimal diamankan oleh aparat semata,harusnya pemerintah melibatkan para pemuda.”urai Qomar.
Ketua komisi 2 DPRD Lombok Tengah ini juga meminta pihak Panitia dan Pemerintah bertanggung jawab atas kejadian ini.ia berharap ada santunan khusus kepada korban.
“Meski ini kriminalitas,namun korban meninggal karena ada acara itu,maka panitia dan pemerintah haruslah tergerak hatinya untuk memberikan santunan sebagai bentuk tanggung jawab.“Pinta samsul
Politis Demokrat ini juga mendesak agar polisi segera menangkap pelaku pembacokan terhadap korban,agar keadilan dapat segera ditegakkan.
Seperti diberitakan sebelumnya,Almarhum Mansur meninggal dikeroyok di pantai seger saat Event Bau Nyale.Mansur pergi menangkap Nyale bersama Istri dan dua anaknya.namun sekitar pukul 01.30 wita,3 kawanan orang tak dikenal mengkroyoknya hingga meninggal.
