Taman wisata Alam Gunung Tunak yang berada di Kecamatan Pujut,Lombok Tengah,NTB mendapat kucuran dana yang cukup besar untuk membangun fasilitas pendukung.Dana ini berasal dari hibah pemerintah Republic Korea Selatan,nilainya mencapai Rp 25,92 Milyar.
Guna meresmikan pembangunan fasilitas yang sudah terbangun tersebut,pemerintah korea selatan diwakili Direktur General Internasional Affairs korea Forest Service Ko ki Yeon hadir langsung ke TWA Gunung Tunak.Peresmian fasilitas ini dilakukan bersama Sekretaris Daerah Propinsi NTB,Sekjen Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono dan Pemerintah Daerah Lombok Tengah dihadiri oleh PLT.Bupati Lombok Tengah,L.Fathul Bahri.
Fasilitas TWA Gunung Tunak terdiri dari pusat informasi bagi pengunjung, gedung serba guna, rumah penginapan dan gedung pertemuan, pusat penangkaran kupu-kupu, arena berpetualang, lapangan parkir, serta jungle track.
Luas seluruh bangunan gedung yang dibangun sejak September 2016 sekitar 1.244 meter persegi, arena berpetualang cukup untuk 20 tenda besar, sedangkan lapangan parkir dan taman seluruhnya seluas 1.400 meter persegi.
Dari dana Rp 25,92 miliar, diarahkan untuk kegiatan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sebesar Rp4,3 milliar.Kemudian pada 2018, pihak KFS masih mengalokasikan anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan serta untuk pengembangan kapasitas SDM.
PLT.Bupati Lombok Tengah,Lalu Fathul Bahri mengharapkan seluruh elemen masyarakat dapat menjaga fasilitas yang sudah terbangun tersebut.
“TWA Gunung tunak adalah tempat wisata favorit,maka kita harus jaga keamanan dan kenyamanan pengunjung “kata fathul.
Fathul menyatakan pemerintah daerah lombok tengah sangat bersyukur karena dengan adanya kerjsama antara Pemerintah RI dan Pemerintah Korea Selatan ini,membuat TWA Gunung Tunak semakin layak untuk dikunjungi karena berbagai fasilitas telah terpenuhi.