Beranda Nasional “ Pak izinkan kami masuk.“ teriak perawat memelas, begini mau mereka

“ Pak izinkan kami masuk.“ teriak perawat memelas, begini mau mereka

0
BERBAGI
demo tenaga perawat di Lombok Tengah
Koresponden koranmerah (21/3/2018)

Ratusan massa dari para pegawai kesehatan yang berasal Pegawai Tidak Tetap (PTT),Honorer dan tenaga Magang mendatangi Kantor Bupati Lombok Tengah,NTB.mereka merupakan kumpulan dari para karyawan yang ada di Rumah sakit dan puskesmas di Lombok Tengah.
Mereka menggelar long march dari Masjid Agung Praya menuju ke DPRD Lombok Tengah dan Kantor Bupati Lombok Tengah yang bersebalahan.mereka meneriakkan yel yel menyuarakan perbaikan nasib mereka.dimana selama mereka ‘mengabdi’,nasib mereka luntang lantung.
Sesampai di depan kantor bupati,puluhan aparat polisi dan pol PP sudah siap berjaga jaga,mereka tidak diberikan akses masuk ke halaman kantor bupati lombok tengah.pagar betis dari polwan dan polisi ‘anteng’ di depan mereka.mereka pun sempat berorasi secara bergantian di depan pintu gerbang kantor bupati.lama tak ditemui,para perawat pun berteriak.
“Pak,izinkan kami masuk,kami datang baik baik.”teriak para perawat perempuan dengan sedikit memelas.
Tak berselang lama,sekitar 20an orang dipersilakan masuk ke kantor bupati lombok tengah.hadir menghadapi mereka sekda lombok tengah,HM Nursiah,Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah,Omdah,Direktur RSUD Praya,Muzakkir Langkir ,Asisten 3 Idham Khalid,dan staf Ahli.
Perwakilan Perawat saat bertemu Sekda,HM Nursiah
Dalam pertemuan tersebut mereka menyerahkan sejumlah tuntutan mereka kepada Sekda,HM Nursiah.
“Tolong bacakan tuntutan kami itu.”desak Lalu Tanu Mihadja,Salah satu perwakilan massa.
Sekda lombok tengah sempat tau mau membaca tuntutan massa,akhirnya setelah didesak berulang kali,Nursiah tetap tidak membacanya tapi langsung menanggapinya.
Dalam selebaran yang disampaikan kepada sekda,setidaknya ada 4 point keinginan mereka.
1.Ingin digaji sesui dengan UMK sebesar Rp 1,8 juta
2.ingin mendapatkan BPJS KIS dan BPJS Ketenaga kerjaan
3.ingin mendapatkan pembagian dana kapitasi yang proporsional
4.ingin mendapatkan Kontrak kerja.
“Kemampuan Rumah sakit dan Puskemas untuk menggaji pelungguhm sami (bhs :kalian semua),belum mampu,belum mampu (bukan tidak mampu,untuk saat ini).”ujar sekda menjawab.
Tapi menurut sekda,rumah sakit sudah ada skemanya bagaiman penggajian PTT,Honorer dan Magang.
“Kalau belum sesui UMK,iya.tapi optimis kedepan.”tambah sekda.
Sekda menjelaskan kedepan berdasarkan Undang Undang No.5 tahun 2014,ada dua jenis Aparat Sipil Negara (ASN) yakni PNS dan P3K,P3K itu adalah Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja.namun sayangnya,Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang hal tersebut belum jadi,sehingga pemerintah daerah belum bisa melaksanakan aturan tersebut.jika aturan tersebut berlaku,maka semua yang menjadi tuntutan tenaga perawat ini akan dapat diakomodir.
“Makanya kita jalan dulu,sambil menunggu PP nya,nanti setelah ada maka kita bisa naikkan statusnya.”janji Nursiah.
“Bagaimana dengan gaji teman teman kami yang magang.”potong salah satu perawat.
“Sesui dengan perjanjian dengan ibu eka (mantan kepala dinas kesehatan),kebijakan penggajian kembali ke internal puskesmas,seperti apa kepala dinas melihat kinerja tenaga magang tersebut.”jawab sekda.
Proses runding antara pegawai kesehatan PTT dan honorer serta magang ini masih belum final.mereka bahkan kembali berunding di ruang kerja sekda secara tertutup.mereka pun mengancam akan kembali menggelar demo jika tuntutan mereka tidak diindahkan oleh Pemerintah Daerah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here