Beranda Nasional Dicaplok Lobar,Kades Montong Ajang usul Referendum oleh Mendagri

Dicaplok Lobar,Kades Montong Ajang usul Referendum oleh Mendagri

0
BERBAGI
Kades Montong Ajan,Enduddiadi
Koresponden Koranmerah (27/3/2018)

Kasus Nambung masih menggelinding.wilayah seluas sekitar 125 hektar tersebut masih menjadi sengketa antara pemerintah daerah lombok tengah dan pemerintah daerah lombok barat di Propinsi NTB.
Pantai Nambung yang berada di Desa Montong Ajan menjadi perebutan kedua daerah dengan klaim masing masing.Dimana pemerintah daerah Lombok Tengah ngotot nambung adalah milik Lombok Tengah.Sementara pemda Lombok Barat dengan strategi jitunya,berhasil memuluskan ke Kementrian Dalam Negeri, Nambung menjadi bagian wilayah Lombok Barat.
Putusan yang dikeluarkan oleh Kemendagri langsung direspon Pemda Lombok Tengah dengan melakukan gugatan ke PTUN.Sampai saat inipun gugatan tersebut masih dalam masa proses.
Sementara pihak Desa Montong Ajan yang menjadi lokasi Nambung menyerukan agar pemerintah daerah lombok tengah serius mengurus nambung,agar tak lepas dari lombok tengah.Kades Enduddiadi menjelaskan berbagai alasan,kenapa nambung adalah milik lombok tengah,milik desa montong ajan.
“Pertama terkait dengan penduduk.penduduk yang ada disitu adalah orang lombok tengah.pemilik lahan disitu adalah orang lombok tengah.bahkan sertifikat berasal dari lombok tengah.jadi jelas nambung itu adalah milik lombok tengah.”terang Kades Montong Ajan,Enduddiadi.
Pantai Nambung yang menjadi sengketa lombok barat dan lombok tengah.sumber gambar pihak ketiga
Enduddiadi juga menolak keras tapal batas yang dipasang oleh pemda lombok barat.menurutnya tapal batas tersebut tidak sesui dengan batas wilayah antara lombok tengah dan lombok barat.harusnya ditarik garis bentang alam yang mana pantai nambung adalah milik lombok tengah.
“Kita ingin menarik bentang alam.sementara tapal batasnya ada di disini.yang jelas itu telah mengambil wilayah lombok tengah.”ujar endud memperagakan dengan peta bayangan di atas lantai.
Endud meminta mendagri turun langsung menanyakan kepada masyarakat.Semacam referendum,kemana mereka akan berkabupaten.ia meyakini mereka akan ke lombok tengah,karena secara kultur budaya dan sejarah mereka orang lombok tengah.
“Bisa dilakukan itu (referendum).biar mendagri tahu,bahwa masyarakat disana adalah orang orang lombok tengah.”ujarnya.
Endud juga menegaskan akses pelayanan juga lebih dekat dengan lombok tengah ketimbang ke lombok barat.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here