SK Bodong beredar, Tanda tangan TGB pun dipakai

Koresponden Koranmerah (30/3/2018)

Sepekan ini,masyarakat di Lombok Tengah,NTB dihebohkan dengan beredarnya Surat Keputusan (SK) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).dimana dalam SK itu disebutkan bahwa nama yang tertera berhak lulus menjadi CPNS.

Namun ternyata,SK tersebut tidak benar alias palsu bin bodong.SK ini sempat membuat para honorer guru dan tenaga administasi yang tertera namanya kegirangan dan berusaha mencari tahu kebenarannya.

Namun ternyata, dari pengecekan pemerintah daerah lombok tengah,SK tersebut positif bodong.pemerintah daerah mewanti wanti kepada para honorer atau penerima SK tersebut untuk berhati hati.

Didalam SK tersebut ada tanda tangan Gubernur NTB,HM.Zaenul Majdi,persis tapi tidak sempurna seperti tanda tangan milik sang gubernur.disebutkan dalam SK itu,gubernur mengangkat guru honorer di kecamatan Pujut menjadi CPNS.

Melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah,Lombok Tengah,HL.M.Nazili,pemda menyatakan sedang mengusut darimana SK bodong itu berasal.

“Sangat tidak mungkin pak gubernur menempatkan pegawai yang bukan menjadi kewenangannya.”kata Nazili.

Menurut nazili secara aturan, gubernur hanya bisa mendudukkan seseorang hanya di SMA.Sementara dalam SK tersebut diperuntukkan untuk guru SD dan SMP, yang mana itu adalah kewenangan Bupati.

“Kita akan identifikasi nanti.siapa siapa yang terlibat,ya kita harap,aparat hukum yang bergerak.”ujar mantan Kadis Sosial ini.

Nazili melanjutkan akan tetap melakukan penyelidikan walaupun tidak ada laporan keberatan,karena tindakan ini sangat berbahaya.jika dibiarkan akan semakin banyak korban yang tertipu.pemda juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah propinsi untuk menyikapi persoalan SK bodong ini.