Koresponden Koranmerah (11/4/2018)
Pembangunan DAM Mujur di Lombok Tengah,NTB sampai saat ini masih jua belum menemukan titik temu.Dewan Lombok Tengan pun membentuk Panitia Khusus (Pansus) dengan tujuan mempercepat proses pembangunan DAM yang sudah direncakan puluhan tahun silam itu.Pansus yang juga diharapkan masyarakat dapat menyelesaikan masalah,tapi dinilai malah jalan jalan ditempat.alias tak jelas apa yang mereka kerjakan.
Hal ini disampaikan oleh tokoh pemuda Mujur,Muhanan.ia menilai Pansus DAM bekerja lambat dan tidak jelas fokusnya.Alih alih memberikan solusi cepat,malah Pansus yang diketuai Suhaimi ini kesannya mubazir dan sia sia.bahkan menghamburkan anggaran.
“Kalau tidak bisa menyelsaikan masalah,lebih baik bubarkan saja pansus itu.sudah berlarut-larut.tak jelas apa yang mereka kerjakan.katanya mereka juga sudah kunjungan kerja 6 kali keluar daerah.hitung saja berapa anggaran yang tersedot.jika satu orang anggaran kungkernya Rp 10 juta,kalikan 22 anggota pansus,dikalikan 6 kali kungker,sudah ratusan juta.tidak berbanding lurus dengan capaian pekerjaan mereka.”papar muhanan.
Muhanan yang juga ketua Kasta NTB ini menyayangkan lambatnya kerja pansus yang ia nilai bertele-tele dan tidak memberikan solusi cepat akan kepastian pembangunan DAM Mujur.
“Sampai saat ini belum turun ke lokasi juga.terus apa yang mereka kerjakan,jika mereka tidak berani turun.tak cukup hanya memanggil masyarakat ke kantor dewan.sementara akar masalah tak disentuh.”tandas pria berkaca mata ini.
Menurut muhanan,masyarakat pada dasarnya sangat setuju dibangun DAM Mujur asalkan pemerintah bisa melakukan pendekatan dengan baik.Dibutuhkan cara yang baik agar semua masyarakat bisa memahami tujuan pembangunan DAM tersebut.
“Hanya ada 3 dusun yang belum bisa dikomunikasikan dengan baik.padahal masyarakat inginnya ada kejelasan dari pemerintah kemana mereka direlokasi dan berapa ganti rugi serta pembelian lahan.”sergah muhanan.
