Nahdlatul Ulama sebagai organisasi masyarakat menasbihkan diri bahwa tidak terlibat aktif dalam berpolitik.namun para pengurus NU NTB menyerukan kepada kaum nahdiyin untuk berperan aktif dalam kontestasi politik.seperti halnya saat ini pemilihan Gubernur NTB.
Ketua Pengurus Wilayah NTB,TGH.Taqiudin Mansur baru baru ini menegaskan bahwa kaum nahdiyin untuk memberikan suaranya kepada tokoh yang tepat.Taqiudin tidak secara langsung menyebut dukungan kepada calon tertentu,namun ia mengajak agar mampu menelisik tokoh NU yang saat ini maju dalam kontestasi pemilihan gubernur NTB.
“Daerah ini masih dianggap sebagai daerah kita (Basis NU),baik dalam memenangkan salah satu kontestan tertentu dan untuk kepentingan yang lain.sebentar lagi ada pemilihan gubernur,dimana putra terbaik daripada lombok tengah,bapak suhaili FT sebagai bagian yang tak terpisahkan dari keinginan semua pihak untuk dimunculkan sebagai gubernur NTB.untuk itu atas nama PWNU,kami serukan untuk berpartisipasi dengan sebaik baiknya.”seru Taqiuddin dalam pidatonya pada harla NU ke 92 di Penujak,Lombok Tengah (19/4) yang disambut tepuk meriah seribuan warga nahdyin yang hadir.
Hal yang sama disampaikan oleh para pengurus NU Lombok Tengah,seperti TGH.Maarif Makmun yang mengajak kaum nahdiyin untuk berpartisipasi dalam perhelatan akbar dalam rangka memilih gubernur NTB pada 27 juni mendatang.
Maarif makmur secara tidak langsung menyebut dukungan kepada Suhaili,namun melakukan metafora bahasa.
“Kata KPU,mencoblos 2 kali itu tidak sah,mencoblos 3 kali tidak sah,apalagi mencoblos 4 kali tidak sah.maka cobloslah hanya sekali.”kata Maarif Makmun diiringi riuh tepuk tangan dan tawa para nahdiyin.
Sementara itu dalam acara pembukaan harlah hadir juga Suhaili FT sebagai tamu kehormatan.ia nampak duduk dengan sejumlah petinggi NU dan para politisi.