Hasil survey terakhir, pasangan Zul – Rohmi menang di Lombok Timur, Lombok Utara, dan Lombok.Barat. namun Zul – Rohmi masih kalah di Lombok Tengah dan Kota Mataram, sehingga dibutuhkan upaya dan kerja keras dari tim dan relawan.
“Hal ini harus saya katakan dikatakan karena ini menjadi kerja keras dan perjuangan bersama. Sudah banyak wilayah yang saya datangi (blusukan) untuk bertemu secara langsung dengan masyarakat”, ujar DR Zulkieflimansyah saat menghadiri Musyawarah Anak Cabang (Musancab) DPC Partai Demokrat Zona III yang dipusatkan di Gedung Diponegoro Sumbawa, sabtu (21/04).
dikatakan DR Zul, untuk menjadi inspirasi bersama, ada satu buku yang sangat terkenal dulu di Amerika, berjudul “The Enginering Corporation” yakni bagaimana permainan dalam industri dan dalam persaingan kemudian ditata ulang.
“Saya ingin menceritakan sedikit prakata buku tersebut karena ada cerita sederhana yang sangat menarik dan telah banyak menginspirasikan perusahaan perusahan besar maupun industri besar di Amerika”, ujar DR Zul.
Diceritakannya, ada dua orang Top Eksekutif yang ingiN membicarakan sesuatu yang sangat rahasia. Karena sangat rahasia maka sepakat dibicarakan sambil bermain Golf, yakni suatu permainan yang sangat menyenangkan sesuai kepanjangan GOLF (Game Of Low and Park). Kemudian kedua top eksekutif tersebut memilih lapangan Golf yang jauh dari kota dan dekat dengan hutan. Mulailah memukul bola di Hold pertama sembari berdiskusi di padang rumput lapangan Golf dan hutan, namun pada pukulan Hold ketiga salah satu eksekutif memukul bola terlampau keras sehingga bola terjatuh persis di pinggir hutan. lantaran asyik berbicara sambil berdiskusi, mereka baru sadar bahwa konon menurut masyarakat setempat di sekeliling hutan tersebut masih banyak binatang buasnya.
Belum sempat mereka mengambil bola, sudah ada seekor macan yang sedang menunggu sambil mengibas ibas ekornya, tutur DR Zul.
Lebih jauh dilanjutkan DR Zul, kedua eksekutif itu mulai berpikir antara mau maju atau mau mundur, sebab di jadapannya ada seekor macan buas. Akhirnya salah seorang diantara mereka mulai membuka sepatu, buka kaos kaki, dan buka sarung tangan. Ketika ditanya sama eksekutif lain, kenapa membuka sepatu, kaos kaki, serta sarung tangan, sementara macan itu lebih cepat larinya dari kita.
“Jadi dengan membuka semua itu, saya bisa lebih cepat berlari dari ente dan ketika macan itu kau menerkam kita, tidak mungkin bisa menerkam kita sekaligus, tentu diterkam satu per satu”, tutur DR Zul.
Menurut DR Zul, inti sari dari cerita di buku itu apa? Bahwa di dalam berpolitik terlampau banyak macan yang sudah siap ingin menerkam kita. Sehingga politisi atau pengelola parpol yang akan menang yakni politisi yang sudah siap dan tahu persis bahwa ada macan yang menunggu di sana. Tentunya karena macan lebih cepat lari dari kita, maka tugas kita harus mekpersiapkan diri sematang mungkin dengan cara membuka sepatu, buka kaos kaki, dan buka sarung tangan agar mampu berlari lebih cepat, minimal berlari lebih cepat dari teman teman yang ada di samping kita.
”Saya kira pilosofi sederhana dari buku tersebut menjadi inspirasi bagi saya dalam menghadapi Pilgub 2018 ini”, ujar DR Zul.
Ia mengaku, meski pada awalnya pasangan Zul – Rohmi banyak yang meragukannya, tapi kami tidak peduli.
“Kami hanya bisa membuka sepatu, buka kaos, buka sarung tangan dan siap lari. Dengan harapan jika macannya datang secara tiba tiba, maka yang disergap lebih dulu bukan pasangan Zul – Rohmi. Begitu juga dengan semangat kegiatan Musancab DPC Partai Demokrat Sumbawa yang digelar ini.karena lawan bukan macan tetapi sesungguhnya lawan (pasangan Zul – Rohmi) adalah siapa yang tidak siap membuka sepatu, membuka kaos kaki, dan membuka sarung tangan.” tutup DR Zul disambut riuh tepuk tangan dan teriakan yel yel kemenangan.