Pada setiap ujian nasional diselenggerakan di Lombok Tengah,NTB.Ada saja siswa yang tidak mengikuti ujian.hal ini juga terjadi pada tahun ini.
Menyikapi hal ini,pemerintah daerah lombok tengah melalui Dinas Pendidikan Lombok Tengah telah meminta semua pihak untuk sama sama mencegah hal tersebut terjadi.terutama siswa yang tidak ikut ujian nasional disebabkan menikah.
Peristiwa siswa tidak ikut ujian nasional karena menikah dilombok tengah sudah kerap terjadi.pemda lombok tengah tak bisa membendung kasus serupa terjadi setiap tahunnya.bahkan pemda meminta agar pihak desa memperkuat awek awek,agar siswa tidak menikah saat sekolah.
“Tidak cukup dengan kami,tapi desa harus punya aturan.awek awek desa itu yang memperkuat.karena ada satu wilayah satu desa.kalau anaknya sudah keluar untuk diambil,menjadi aib untuk dikembalikan (ke orang tuanya lagi).begitu juga yang sudah ambil anaknya yang sudah ambil anak orang lain (untuk menikah),menjadi aib untuk dikembalikan.”jelas H.Sumum,Kepala Disdik Lombok Tengah.
Untuk tahun ini,sumum menerangkan masih menunggu data,berapa jumlah siswa yang tidak ikut ujian karena menikah.
“Kami sedang tunggu, kami belum dapat rekapnya.”ujar mantan Kabid Dikdas ini.
Pihaknya juga menyatakan siswa yang tidak ikut ujian tersebut,bisa melakukan ujian susulan.waktunya akan disediakan pekan depan di masing masing rayon.
“Dalam aturan,itu dibolehkan untuk mengikuti ujian.mana yang bisa kita akan memberikan kesempatan.”pungkas Sumum.