Ganas..Di Paripurna Pansus LKPJ, Dewan katain Pemda Loteng tak serius

Korespoden Koranmerah (Jumat,27/4)

Pansus 1 DPRD Lombok Tengah,NTB yang membahas tentang Laporan Pertanggung Jawaban Bupati Lombok Tengah tahun 2017 sudah selesai menjalankan tugasnya untuk menelisik laporan hasil kerja bupati selama setahun.

BACA JUGA: Setiap tahun warga Pasung terpasung,Dewan Loteng usulkan Begini

BACA JUGA: Sekda Loteng jawab terkait relokasi warga Pasung

Dewan Lombok Tengah menggelar sidang paripurna (26/4) untuk menyampaikan hasil dari telisik kajian dan cek lapangan sejumlah pekerjaan pemda lombok tengah dibawah pimpinan bupati Suhaili FT dan Wakil Bupati,Pathul Bahri.

Dalam laporan yang disampaikan, Pansus memberikan sejumlah catatan dan bahkan cercaan atas kinerja pemda lombok tengah dalam bekerja.misalnya terkait penyampaian data oleh pemda kepada pansus yang dinilai pansus tidak serius dan terkesan seadanya saja.

“Pemerintah daerah terkesan tidak serius terlihat dari data yang diberikan kepada pansus.”kata M.Tauhid,mewakili pansus.

Pansus juga menilai,rendahnya capaian PAD menjadi salah satu tolak ukur dari kerja pemerintah daerah.Dimana pemerintah daerah selalu gagal dalam mencapai target pendapatan asli daerah.Harusnya PAD dapat ditingkatkan.Namun sayang pemda malah tidak menyuguhkan data terkait kendala yang dihadapi oleh pemda dalam hal memperbesar jumlah PAD daerah.

“Pemerintah malah tidak memberikan data kendala yang dihadapi.Padahal setiap tahun PAD tidak mengalami peningkatan signifikan terhadap besaran pemasukan daerah.”tambah Tauhid.

Setidaknya ada 18 item pokok bidang persoalan yang ditelisik pansus.pansus LPKJ memberikan sejumlah rekomendasi penting sebagai bahan evaluasi pemerintah daerah dalam menjalankan program kerjanya.