Koresponden Koranmerah (7/5/2018)
Melemahnya bisnis kerajinan tangan di Lombok Tengah,NTB saat ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemda Lombok Tengah.Usaha kerajinan tangan gerabah dan ketak yang sebelumnya berjaya, kini ngos-ngosan tak mampu bersaing di era pasar global.
BACA JUGA: Nyelekit, Begini Penilaian Dewan terhadap ASN di Lombok Tengah
BACA JUGA: Gerabah Penujak Mati Suri, Ini yang akan dilakukan Pemda Lombok Tengah
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah, ada sejumlah faktor yang membuat lemahnya bisnis kerajinan di Lombok Tengah saat ini.
“Mereka tidak bisa mengikuti tren manajemen pasar saat ini.Dimana saat ini tren pasar adalah pasar wisata bukan pasar umum.”ungkap H.Saman.
Saman menyatakan pelaku industri tangan lambat mengikuti arus pasar global dan manajemen pasar modern.Karena jika mengandalkan manajemen pasar umur, maka akan sulit berkembang,karena permintaan yang berkurang.
“Lihat saja di pasar renteng itu,ditumpuk tumpuk.Harusnya mereka mengikuti pasar wisata.Ini kan kerajinan seni.yang pangsa pasarnya bisa menjangkau wisatawan.”ujar Saman.
