Bermula dari poyek penyedotann lumpur sedimen di Bendungan Batujai,Lombok Tengah oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusantara 1.Dimana lumpuh kerukan tersebut ditimbun oleh BWS pada sebuah areal kolam lumpur yang berjarak sekitar 15 meter dari bahu jalan raya Bendungan.
Tibalah hari naas itu (10/4).3 orang anak yang tidak mengetahui bahwa tumpukan lumpur itu berbahaya yang bisa menenggelamkan mereka bermain di kawasan kerukan lumpur yang tidak diseterilkan oleh BWS.Akibatnya salah satu dari anak itu yang benama Irpan Naufal (6,5) tercebur ke kolam lumpur.Mengetahui temannya tercebur dan hilang dikolam lumpur,dua temannya kemudian melaporkan kepada orang tua korban.
Mendapatkan laporan, orang tua taufan kalang kabut.Sejumlah warga turut mencari korban seperti mencari belut dalam lumpur.Akhirnya Irpan Naufal ditemukan dalam keadaan meninggal.Duka tersebut menyayat hati kedua orang tuanya Reza dan Abibah.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke pihak BWS.Dari BWS sudah menyatakan tidak bertanggung jawab sepenuhnya.Hanya saja sudah ada pertemuan dengan pihak keluarga untuk berdamai.Pihak keluarga diberikan Rp 1,5 juta sebagai uang duka.
Kejadian ini sontak mendapat reaksi dari kalangan pemerhati sosial.Ketua Formapi NTB, Ihsan Ramdhani menyatakan akan melaporkan BWS Nusa Tenggara 1 atas kejadian ini.
“Mereka sudah lalai dalam bekerja.Mereka mengetahui lumpur itu berbahaya bagi orang lain.Namun tidak diberikan tanda atau disterilisasi agar tidak didekati orang lain.Tapi nyatanya tidak.”sergah Ihsan.
Formapi menegaskan akan melaporkan BWS besok pagi (Jumat 11/5.red) ke Polres Lombok Tengah.
“Atas kelalian ini, kita akan laporkan BWS.Mereka juga harus bertanggung jawab atas korban.Masak uang duka hanya Rp 1,5 juta.”pungkas mantan Ketua Suaka NTB ini.
Sementara itu pihak BWS menyatakan tidak ada masalah dengan keluarga karena sudah ada mediasi.BWS dan Keluarga sepakat berdamai.
“Kami sudah berdamai,bahkan kami datang ke rumah duka di 9 hari korban.”kata Jhon dari BWS.
Jhon juga mengakui bahwa BWS sudah memberikan uang duka sekitar Rp 1,5 juta.
“Iya benar itu.”Jhon membenarkan.
Menanggapi rencana pelaporan tersebut jhon hanya berkata.
“Apalagi urusannya?,kan sudah berdamai.”cetus Jhon.