Beranda Hukum Kriminal Kunjungi Rumah Ahmadiyah yang dirusak.TGB minta ini, jawaban warga ?

Kunjungi Rumah Ahmadiyah yang dirusak.TGB minta ini, jawaban warga ?

0
BERBAGI
Gubernur NTB, TGB.Zaenul Majdi saat berkunjung ke lokasi pengerusakan rumah warga Ahmadiyah
Koresponden Koranmerah (Senen, 21/05)

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, didampingi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Ir. H. Mohammad Rum, MT, hadir pula Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, dan Kepala Dinas Perumahan NTB, Senin pagi tadi, (21/5/2018) meninjau  rumah  Jamaah Ahmadiyah di Desa Gereneng Lombok Timur pasca dirusak massa.

BACA JUGA : Konsulat General Tiongkok , Gou Haodong kunjungi UNU NTB. Agendanya…

Kehadiran Gubernur 2 periode ini sebagai bentuk keprihatinan dan kekecewaan terhadap aksi warga yang main hakim sendiri dengan menyerang dan merusak beberapa rumah dan perabotan milik jamaah ahmadiyah.
Sebelum Gubernur memberikan amanah di masjid, terlebih dahulu berkeliling melihat kondisi rumah warga ahmadiyah yang telah dirusak masyarakat. Sambil mendengar penjelasan Kades  Gereneng,  pada kesempatan tersebut  Gubernur NTB menyapa dan menyalami masyarakat.
TGB berdialog dengan tokoh desa gereneng
Salah seorang tokoh masyarakat, H. Toni menyampaikan beberapa  hal terkait kejadian penyerangan  dan pengrusakan rumah warga ahmadiyah beberapa hari yang lalu.
“Persoalan tersebut dipicu oleh warga ahmadiyah yang sudah menyebarkan paham mereka kepada masyarakat lainnya,Padahal mereka sudah berkali kali bertobat.Meskipun aksi pengrusakan dilakukan, namun tidak terjadi korban jiwa karena sebelumnya mereka warga ahmadiyah diminta keluar dari rumah mereka sebelum pengrusakan.”kata H. Toni kepada Gubernur.
Setelah mendengarkan sejumlah informasi, Gubernur menuju masjid menyampaikan amanah kepada seluruh warga masyarakat.Dalam amanahnya, Gubernur menyampailan keprihatinannya atas peristiwa tersebut terlebih di bulan suci ramadhan.
” Mari kita jaga keharmonisan antar warga, jangan main hakim sendiri.” ucap gubernur
Sebelum mengakhiri amanah, gubernur bertanya, apakah masyarakat bersedia memaafkan dan menerima kepulangan mereka?(Jamaah Ahmadiyah). Serentak masyarakat menjawab “tiiiidaaak”.
Gubernur memahami, namun berharap masyarakat mau berdialog yang akan difasilitasi pemerintah. Setelah itu, gubernur menuju Mapolres Lotim, tempat 5 KK warga ahmadiyah yang ditampung sementara. (Syukur.KLP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here