Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, didampingi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Ir. H. Mohammad Rum, MT, hadir pula Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, dan Kepala Dinas Perumahan NTB, Senin pagi tadi, (21/5/2018) meninjau rumah Jamaah Ahmadiyah di Desa Gereneng Lombok Timur pasca dirusak massa.
Kehadiran Gubernur 2 periode ini sebagai bentuk keprihatinan dan kekecewaan terhadap aksi warga yang main hakim sendiri dengan menyerang dan merusak beberapa rumah dan perabotan milik jamaah ahmadiyah.
Sebelum Gubernur memberikan amanah di masjid, terlebih dahulu berkeliling melihat kondisi rumah warga ahmadiyah yang telah dirusak masyarakat. Sambil mendengar penjelasan Kades Gereneng, pada kesempatan tersebut Gubernur NTB menyapa dan menyalami masyarakat.
Salah seorang tokoh masyarakat, H. Toni menyampaikan beberapa hal terkait kejadian penyerangan dan pengrusakan rumah warga ahmadiyah beberapa hari yang lalu.
“Persoalan tersebut dipicu oleh warga ahmadiyah yang sudah menyebarkan paham mereka kepada masyarakat lainnya,Padahal mereka sudah berkali kali bertobat.Meskipun aksi pengrusakan dilakukan, namun tidak terjadi korban jiwa karena sebelumnya mereka warga ahmadiyah diminta keluar dari rumah mereka sebelum pengrusakan.”kata H. Toni kepada Gubernur.
Setelah mendengarkan sejumlah informasi, Gubernur menuju masjid menyampaikan amanah kepada seluruh warga masyarakat.Dalam amanahnya, Gubernur menyampailan keprihatinannya atas peristiwa tersebut terlebih di bulan suci ramadhan.
” Mari kita jaga keharmonisan antar warga, jangan main hakim sendiri.” ucap gubernur
Sebelum mengakhiri amanah, gubernur bertanya, apakah masyarakat bersedia memaafkan dan menerima kepulangan mereka?(Jamaah Ahmadiyah). Serentak masyarakat menjawab “tiiiidaaak”.
Gubernur memahami, namun berharap masyarakat mau berdialog yang akan difasilitasi pemerintah. Setelah itu, gubernur menuju Mapolres Lotim, tempat 5 KK warga ahmadiyah yang ditampung sementara. (Syukur.KLP)