Koresponden Koranmerah (Senen, 21/05)
Kapolres Lombok Timur AKBP M. Eka Fathurrahman, S.Ik menyampaikan, bahwa situasi pasca Insiden Pengrusakan rumah warga Ahmadiyah di Desa Gereneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Ahad (20/5) sudah kondusif.
BACA JUGA : Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Pesan Rosiady…
Eka menyebutkan, tidak ada penyerangan secara fisik yang dilakukan masyarakat terhadap warga Ahmadiyah.Eka menambahkan, kejadian ini merupakan puncak dari kemarahan warga atas warga Ahmadiyah yang sebelumnya menyatakan diri sudah bertaubat, namun pada kenyataannya kembali pada ajaran Ahmadiyah.
Kondisi ini kerap terjadi setiap tahun, bahkan sudah sejak lama. Masyarakat sekitar keberatan adanya warga Ahmadiyah di permukimannya.
“Kejadian-kejadian di tahun sebelumnya, aparat penegak hukum mampu memediasi atas keresahan warga. Namun, peristiwa baru-baru ini sudah mencapai tahap puncak dari kekesalan warga.” Jelas Eka.
Kapolres mencatat, sebanyak delapan rumah warga Ahmadiyah rusak dalam insiden ini. Kendati begitu, situasi saat ini sudah kondusif. Sebanyak 23 orang dari warga Ahmadiyah telah dievakuasi sementara di Mapolres Lombok Timur dan akan dipindahkan ke Loka Latihan Kerja Lombok Timur yang berada di Kecamatan Selong.
” Kami menyayangkan peristiwa ini terjadi, terlebih terjadi saat bulan suci Ramadhan. Padahal, selama ini meski sedang memasuki tahun politik di mana digelarnya Pilbup Lombok Timur dan Pilgub NTB, situasi di Kabupaten Lombok Timur berjalan sangat kondusif.”tandasnya.