Beranda Publik Politik Kering, Warga Belike Minta Air.Ditemui Pathul di ‘Sesangkok’. Hasilnya…

Kering, Warga Belike Minta Air.Ditemui Pathul di ‘Sesangkok’. Hasilnya…

0
BERBAGI
PLT.Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri saat menerima warga yang meminta distribusi air irigasi di pelataran depan kantor Bupati Lombok Tengah (24/05)
Koresponden Koranmerah ( Kamis, 24/05)

Memasuki bulan Mei, Kondisi Daerah Lombok Tengah, NTB mengalami kekeringan.terutama dibagian timur dan selatan yang masuk dalam kategori tadah hujan.akibatnya ribuan hektar sawah yang ditanami padi  dan tembakau terancam poso alias mati kekeringan.

BACA JUGA : Program Gisa Tak Sesui Janji, hanya ‘Penyemoh-nyemoh’. Kasta NTB Kritik Penyelenggara

Sementara sejumlah areal sawah yang dilewati oleh irigasi mengalami komplik.dimana antar warga berebut air sehingga mengakibatkan kericuhan ditengah masyarakat.pembagian jatah air oleh para pekasih diduga menjadi pemicu juga.
Kondisi ini memaksa sejumlah warga mendatangi kantor Bupati Lombok Tengah untuk mengadukan ketimpangan dalam pembagian air ini.Mereka akhirnya dapat bertemu dengan wakil bupati sekaligus PLT.Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri.
Mereka ditemuai PLT.Bupati di emperan pelataran depan ( Sasak: Sesangkok ) kantor bupati.Aksi ini dikoordinir oleh Muhammad Kusnawadi.Ia mengungkapkan kesulitan air yang dirasakan oleh masyarakat desa Belike untuk mengairi padi dan juga tembakau.
“Kondisi ini sangat miris, sementara jadwal air tidak mencukupi untuk mengalirkan air yang mana saat ini hanya dialiri sekitar 12 jam untuk memenuhi  kebutuhan air di wilayah timur dan selatan lombok tengah.”ungkap Kusnadi
PLT.Bupati Lombok Tengah menanggapi keluhan masyarakat memberikan penjelasan, akan memberikan instruksi kepada pekasih dan petugas air untuk menjadwalkan dengan merata dan berimbang agar semua wilayah air di wilayah selatan khususnya Belike dapat terpenuhi dengan meminjamkan air dari jatah wilayah kecamatan kopang.
“ Nanti jatah wilayah kopang kita pinjam.disana kan jatah air sekitar 1300 M3.Nah, 400 M3 kita pinjam dulu untuk mengatasi wilayah praya timur.Nanti kalau pada giliran wilayah itu, kita kurangi untuk mengganti jatah wilayah kopang.Nanti hari Sabtu kita upayakan.”jelas Pathul.
400 M3 itu menurut Pathul akan mengalir selama 6 hari ke wilayah selatan.
Sempat terjadi adu argument.dimana warga menyuarakan ketimpangan dalam penjadwalan dan pembagian air.Pathul berharap warga dapat saling mengerti karena kondisi air yang juga terbatas.
Polemik pembagian air hampir tiap tahun terjadi.saat memasuki musim kemarau.Bahkan seringkali untuk memperebutkan air, warga kerap bertengkar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here