Kebakaran kembali terjadi di Sumbawa Besar NTB, Sabtu (2/6/2018) sekitar pukul 21.00 WITA. Sebuah rumah dinas Polisi Militer (PM) Sumbawa terbakar. Bagian dapur rumah dinas Komandan PM juga ikut terbakar. Lokasi kebakaran ini hanya berbatasan tembok dari Balai Kuning kediaman Sultan Sumbawa dan 20 meter dari Rumah Dinas Wakil Bupati. Di samping kanannya bangunan toko onderdil dan di depannya Sumbawa Great Mall.
Untuk melokalisir api yang kian membesar, Satdamkar mengerahkan tiga unit mobil pemadam. Berkat kesigapan petugas pemadam dibantu warga, TNI, TAGANA dan aparat kepolisian, si jago merah berhasil dijinakkan dalam waktu 30 menit. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, termasuk satu unit sepeda motor Xeon. Sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab dari kebakaran tersebut. Polisi sudah memasang police line di lokasi kebakaran guna kepentingan penyelidikan.
Menurut Camat Sumbawa, Hikmawan SH menuturkan laporan musibah kebakaran itu diterimanya pukul 21.00 Wita dan saat itu juga terjun ke lokasi untuk menghimpun informasi. Dalam musibah itu ada lima kamar asrama yang hangus terbakar. Lima kamar ini dihuni oleh 7 orang. Saat kejadian hanya satu orang yang ada di lokasi, sedangkan lainnya sedang melaksanakan sholat taraweh.
Demikian dengan Rumah Dinas Komandan PM juga dalam keadaan kosong, karena penghuninya dalam perjalanan dari Bali menuju Sumbawa. Satu orang penghuni asrama mengalami luka-luka di tangannya akibat disambar api ketika hendak menyelamatkan sepeda motor. Mengenai penyebab kebakaran, Camat Hikmawan mengaku belum mengetahuinya karena masih dalam penyelidikan polisi. Namun ketika terjadi kebakaran sempat terdengar ledakan.
Sementara Juni Junaidi selaku Danton Shif 3 Satdamkar mengatakan saat tiba di lokasi bersama anggotanya, api sudah membesar. Sebab saat menerima laporan, timnya sedang memadamkan api di salah satu lahan perkebunan yang berdekatan dengan PLTD Boak.
“Karena kami dapat laporan ada kebakaran di kantor PM, dua mobil pemadam kami geser dari PLTD ke PM. Setelah memastikan api di sana padam, satu unit lagi kami geser ke sini (PM),” aku Juni.
Juni juga mengaku tidak mengetahui secara pasti pemicu terjadinya kebakaran, karena menjadi ranah polisi untuk menyelidikinya. Meski demikian Ia memastikan api sudah padam total hanya dalam waktu 30 menit.
Wakil Bupati Sumbawa, Drs H Mahmud Abdullah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bahu membahu memadamkan api sehingga tidak membesar dan meluas. Ia salut karena dalam mengambil tindakan tampak ada kebersamaan. Polisi, TNI, Tagana dan masyarakat berjibaku membantu Satdamkar memadamkan api.
Mengingat kasus kebakaran kerap terjadi, Wabup menghimbau masyarakat untuk waspada. Masyarakat diminta tidak lalai ketika meninggalkan rumah untuk memastikan api kompor, kompor gas dan apapun yang berpotensi terjadinya kebakaran, sudah dipadamkan. Demikian dengan petani ketika hendak membakarnya dapat melakukan antisipasi agar tidak merambat ke tempat lain. Terlebih lagi saat ini musim kemarau sehingga sangat rawan terjadinya kebakaran.
“Semoga musibah ini tidak terulang lagi,” pintanya. (LP)