Poltrust Consulting and Monitoring, menggelar survei Pilkada Gubernur NTB sepulau Lombok periode Juni 2018.
Direktur Operasional PolTrust Consulting and Monitoring Ahmad Fathur mengatakan, survei ini menggunakan metodelogi multistage random sampling dengan sampel 440 dengan Margin of Error (MoE) 4,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Dalam survei kami juga melakukan dua kali validasi data dengan Spot Check 20 persen dari sampel dan verifikasi data entry sebelum hasil kami keluarkan,” katanya, Rabu (20/6).
“Jadi tahapan survei mulai dari hulu sampai hilir kami lakukan dengan tetap mengacu pada teori ilmiah survei opini publik,” sambungnya.
Hasil dari survey ini, menempatkan pasangan ZUL-ROHMI memperoleh 30,23 persen, kemudian SUHAILI AMIN memperoleh 17,73 persen, AHYAR MORI 17,27 persen, ALI-SAKTI 15,23 persen dan angka Tidak Menjawab/Rahasia/Belum Menentukan Pilihan 19,54 persen.
“Hasil ini menempatkan ZUL-ROHMI menguasai Pulau Lombok dengan selisih cukup jauh dengan paslon lainnya,” ujarnya.
Fathur mengurai, ZUL-ROHMI unggul di Kabupaten Lotim dan KLU, sementara di tiga kabupaten/kota konsisten di posisi kedua. Meski kalah di tiga kabupaten/kota keunggulan ZUL-ROHMI di Pulau Lombok ini lantaran di tiga wilayah itu, ZUL-ROHMI head to head dengan paslon yang unggul disana.
“Ini dirasakan Kompetisi Paslon lain dengan ZUL-ROHMI cukup ketat dan terasa. Ibarat Moto GP, di dua sirkuit ZUL-ROHMI meninggalkan peserta lain cukup jauh, sementara di tiga sirkuit, paslon dengan brand jilbab hijau ini konsisten di posisi kedua,” ujarnya.
Menurut Fathur, PolTrust memilih fokus memotret Pulau Lombok lantaran jumlah pemilihnya besar.
“Sejak 2017, kami sudah melakukan survei Pilkada NTB dan memang fokus memotret pertarungan di Pulau Lombok saja,” imbuhnya.
Menjawab pertanyaan apakah PolTrust lembaga yang baru hadir saat pilkada saja, Fathur menjelaskan, PolTrust sudah melakukan kegiatan survei dan pendampingan sejak 2014 silam. Bahkan hasil survey Pileg 2014 baik untuk DPR RI sampai DPR Kabupaten tidak jauh berbeda hasilnya.
“Kandidat yang saat itu percaya didampingi PolTrust sekarang masih duduk di kursi legislatif. Artinya kami bukan lembaga yang sekonyong-konyong hadir saat Pilkada NTB. Kantor kami pun ada dan mudah untuk diakses. Bahkan beberapa media ternama di NTB sebelum Pilkada sering meminta pendapat peneliti kami mengenai komposisi calon paslon sebelum resmi bertarung empat paslon,” ujarnya.
Dengan hasil survei terbaru Poltrust Ketua Pemenangan Zul-Rohmi H Khairul Rizal menganggap hasil Poltrust sebanding dengan kerja tim pemenangan baik dari unsur partai, simpatisan, relawan, maupun kelompok masyarakat lainnya.
“Ya, Alhamdulillah, tinggal terus menjaga hasil ini hingga 27 Juni mendatang,” katanya.**