Koresponden Koranmerah ( Kamis, 21/06)
Kasat Lantas Polres Mataram, AKP Puri Arum Lestari, SIK bersama jajarannya berupaya meminimalisir kasus kecelakaan lalulintas pada saat masyarakat merayakan lebaran Topat 1439 Hijriayah.
Kasus kecelakaan lalulintas yang terjadi selama operasi Ketupat Rintam 2018, khususnya pada arus mudik dan arus balik lebaran Idul Fitri 1439 Hijriyah hingga saat ini, mencapai 3 (Tiga) orang meninggal dunia.
AKP. Puri Arum Lestari menegaskan, jumlah tersebut diharapkan dapat diminimalisir pada saat masyarakat merayakan lebaran topat, yang puncaknya dimulai hari Jumat (22/6/2018) pagi hingga Minggu (24/6/2018) sore.
“Saya ingatkan kepada masyarakat patuhi dan ikuti aturan lalulintas di jalan raya, terutama masyarakat yang mengendarai kendaraan bak terbuka dengan membawa orang dalam jumlah yang banyak tentu akan ditilang,” ujarnya usai Rapat Koordinasi pengamanan lebaran topat, Kamis (21/6/ 2018) siang..
Tindakan tegas akan dilakukan, pada hari H lebaran topat, dengan penilangan terhadap sopir yang membawa mobil bak terbuka dengan memuat orang dalam jumlah yang banyak dan pengendara kendaraan roda dua yang tidak memakai helm pengamanan.
Pihaknya sudah mengeluarkan himbauan terkait dengan hal ini.
“Ini dilakukan untuk meminimalisir kasus kecelakaan lalulintas dengan korban fatalitas meninggal dunia.
Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda NTB, melalui Sat Lantas Polres Mataram akan melakukan buka tutup jalan di kawasan wisata senggigi. Buka tutup jalan dilakukan pada Jumat (22/6/2018) sore hari, mulai pukul 16.00 Wita hingga selesai.
“Arus kendaraan dari Mataram tidak bisa langsung menuju kawasan Senggigi, tapi melalui simpang tiga ireng belok kanan melewati pusuk,” jelas Arum.
Meski demikian buka tutup jalan ini bersifat situasional dengan melihat kepadatan dan kemacetan arus kendaraan dari arah mataram menuju senggigi, maka dapat dilakukan penutupan arus. Semua sudah terurai maka akan dibuka kembali.
