Editorial Koranmerah ( Rabu, 4/7)
Perhelatan akbar pemilihan Presiden 2019 semakin menguatkan sejumlah tokoh bakal berlaga dalam kontestasi puncak di negeri ini.
Sebelumnya berkembang wacana untuk menduetkan Jusuf Kalla dengan komandan Satuan Tugas Bersam, Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurty Yudhoyono alias AHY. Meski menguat wacana tersebut namun Demokrat enggan bersuara, kenapa JK-AHY diduetkan.
Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat, Imelda Sari enggan membeberkan alasan partai menunjuk sosok Jusuf Kalla (JK) untuk disandingkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2019.
Menurutnya wacana duet JK-AHY itu masih terus dikomunikasikan dengan seluruh partai-partai lain.
“Kami belum bisa menyampaikan semua karena sejak pekan lalu sampai sekarang masih terus dikomunikasikan,” ungkap Imelda di lawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018). dikutip dari http://www.tribunnews.com
Menanggapi Wacana tersebut Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi mengungkapkan, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sudah menolak wacana Partai Demokrat untuk berkoalisi menghadapi Pemilu Presiden 2019. Demokrat ingin JK maju Pilpres 2019 didampingi Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
“Dia (Kalla) sudah tolak, dia (Kalla) enggak mau, sudah kasih tahu ke Demokrat, dia (Kalla) tidak bisa lagi. Pak JK sudah kasih tahu langsung,” kata Sofjan di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (4/7/2018).dilansir dari https://nasional.kompas.com
Masih dilansir dari Kompas.com, Sofyan menerangkan bahwa Yusuf Kalla tidak akan mencalon diri kembali ia akan fokus mengisi masa tuanya bersama keluarga.