Riuh langkah politik gubernur NTB yang mendukung Jokowi disambut beragam oleh berbagai kalangan.Tak pelak juga dari kalangan Ulama yang sempat menjadi ikon perjuangan ketika peristiwa 212, misalnya Ustad Bachtiar Nasir.
Menurut pria yang dikerap disapa UBN itu, keputusan TGB tersebut tidak lepas dari monuver politiknya guna mencapai kepentingan pribadi, kelompok dan daerah.
“Kalau ada tokohnya yang kebetulan berijtihad untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya dan daerahnya.pribadi dan kelompoknya. Saya sebagai pribadi menganggap itu adalah sebuah menuver politik, sebut saja TGB.” Kata UBN di laman Voice Of Islam.
Menurut UBN, TGB tidak boleh menempatkan diri pada kepentingan pribadi dan kelompoknya atau daerahnya, apalagi dengan kedekatan personal.
“Alasannya saya baca ya karena pak jokowi sering kesana kan gitu. Sementara prabowo tidak,kan gitu”tambah UBN.
Lebih lanjut Bachtiar Nasir menyatakan bahwa TGB lupa posisinya sebagai ulama. Sepertinya TGB hanya mementingkan pribadinya semata.
“ Dia lupa, dia hanya melihat dari kacamata dirinya, padahal umat maunya dari kemaslahatan umat secara keseluruhan. jadi dia tidak boleh menempatkan dirinya sebagai orang lokal daerah tertentu, karena ceramahnya kan sudah seluruh indonesia.” Katanya
Untuk itu menurut UBN, wajar jika sebagain umat marah atas tindakan TGB yang mendukung jokowi tersebut mengingat peristiwa yang terjadi sejak kejadian ahok yang lalu.
“ Wajar jika umat marah. Karena maunya umat, stand with ummah, kalah atau menang.”katanya.
Meski demikian, UBN mengaku menghargai apa yang menjadi keputusan TGB tersebut.yang terpenting saat ini umat dan bangsa Indonesia tetap bersatu dan tidak terpecah karena perbedaan pandagan politik tersebut.
“ Saya berperasangka baik dan saya menghargai itu ijtihad.”katanya.