Setelah Pilkada usai, Lombok Tengah kini sedang mempersiapkan pemilihan kepala desa yang akan berlangsung pada bulan agustus mendatang. Ada 96 desa yang akan menggelar pemilihan kepala desa secara serentak.
Mengacu dari pilkades sebelumnya, pemilihan Kepala Suhu di desa ini memang terbilang rawan. Hal inilah yang memaksa kepolisian lombok tengah untuk mengerahkan kekuatan penuh untuk memback up pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Kholilur Rohman menyatakan akan menyiapkan 1200 personil untuk menjaga perhelatan tersebut. Jumlah ini terbilang sepadan dengan areal wilayah yang akan diamankan oleh kepolisian.
“ Polres lombok tengah mempunyai personil yang betul betul sehat itu ada 870an. Yang lain sakit, hamil dan sebagainya. Mengaju dari pilkada kemaren, dari jumlah ini, kita hanya bisa mengeluarkan dua pertiga kegiatan itu atau sekitar 500 personil.”kata kholil.
Untuk menalangi kekurangan ini, kapolres akan meminta tambahan dari BKO polres polres samping yakni dari lombok barat dan lombok timur serta polda NTB.
“ Kekurangan 700 personil itu yang kita akan minta bantuan.”katanya.
Untuk itu, kapolres lombok tengah akan segera mengajukan biaya untuk pengamanan. Mengingat tenaga pengamanan sangat vital yang juga membutuhkan pendanaan yang mencukupi.
“ Kita akan ajukan segera, setidaknya sekitar Rp 1 Milyar lebih. Yang namanya keamanan juga butuh pendanaan, masak dibiarkan lapar. ” Kata kapolres.
Kapolres menganalisa, bahwa kondisi rawan keamanan di desa termasuk besar, mengingat persaingan antar calon berada dalam satu wilayah yang sama.
“ Saya yakin akan berjalan dengan damai berkaca dari gambaran pilkada walaupun potensi rawan memang besar karena kontestan kontestan yang bertarung ada di desa masing masing.”katanya