Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencatat ada 164 desa di NTB yang terdampak kekeringan. Diperkirakan jumlah desa dilanda kekeringan akan semakin meluas. Prediksi itu sesuai data tahun 2017, data jumlah terdampak kekeringan 318 desa dari 71 kecamatan. Kekeringan itu meliputi 127.940 kepala keluarga (KK) terdampak dan 640.048 jiwa terdampak.
” Rekapitulasi ini sifatnya sementara. Diprediksi jumlah terdampak kekeringan meluas.’’ kata Kepala BPBD NTB, Ir. H. Muhammad Rum, MT usai membuka rakor penanganan darurat kekeringan, rabu (18/7/2018).
Adapun penyebab dari kekeringan ini menurut Muhammad Rum adalah adanya perubahan cuaca elnino yang melanda indonesia.
” Diperkirakan puncak kekeringan akan berlangsung pada bulan oktober, november dan desember.” katanya
Guna mengantisipasi bencana kekeringan tersebut, pemerintah propinsi akan melakukan persiapan berupa memastikan ketersediaan air untuk menjangkau daerah tersebut termasuk logsitik lainnya yang dibutuhkan warga.
Adapun wilayah yang terdampak kekeringan hasil pendataan BPBD Kabupaten dan Kota,yakni Kabupaten Lombok Barat, meliputi Lembar, Sekotong dan sekitarnya. Kedondong, Malimbu, Pemenang dan sekitarnya. Liuk, Kayangan, Selengan, Bayan, Medas dan sekitarnya.
Kabupaten Lombok Tengah meliputi Praya Barat, Praya Timur, Pujut, Praya Tengah, Janapria dan Praya Barat Daya.
KabupatenLombok Timur, seperti Keruak, Jerowaru, Sakra, Sakra Barat, Sakra Timur, Labuhan Haji, Pringabaya, Sambalia, dan sekitarnya.
Kabupaten Sumbawa Barat, Sejorong, Maluk, Jereweh, Endeh, Bertong, Taliwang, Tepas, Seteluk, Labuhan Sepakeh serta Poto Tano.
Kabupaten Sumbawa diantaranya, Lunyuk Besar terdiri dari titik di Kopo, Batu Lanteh, Batu Rotok.Kecamatan Alas tersebar di titik Penyengar, Utan, Poto Pedu, Ree Loka, Lenang Guar, Semongkat, Labuan Serading, Batu Bulan, Lopok, Lape, Kalaning, Tanjung Beru, Pungkit, Plampang dan Empang.
Kabupaten Dompu di empat titik, Kempo, Hu’u, Kilo, Ambalawi. Sementara Kota dan Kabupaten Bima, Sila, Paradowane, Bima dan sekitarnya. Tawali, Sape dan Pulau Sangeang. (LP)