Koresponden Koranmerah ( Minggu, 22/7)
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. TGH. Zainul Majdi, MA yang akrab di sapa Tuan Guru Bajang (TGB) menjadi salah satu tokoh yang saat ini sering dibicarakan media nasional, tokoh TGB ini kemudian menjadi inpirasi terbentuknya satu organisasi yang bernama Gerakan Muda Tuan Guru Bajang atau Garda TGB yang dipelopori oleh H. Irzani, M.Si sekaligus selaku dewan pembina Garda TGB.
“Berbicara TGB ini sudah bukan ruang lingkup NTB, namun kita sudah berbicara nasional, nama Garda TGB ini adalah refresentatif dari pemimpin muda TGB yang berhasil dan harus diteruskan oleh organisasi Garda TGB ini,” kata H. Irzani.
H. Irzani yang juga menjadi bakal calon DPD RI ini mengatakan bahwa sosok TGB yang selama ini memimpin NTB adalah sosok yang memposisikan diri ditengah, bukan yang memihak di satu kubu, itulah yang menjadi contoh untuk Garda TGB.
Garda TGB yang kemudian dipimpin oleh Ahmad Muslim ini di bentuk untuk mengimplimentasikan pemikiran-pemikiran TGB yang sangat solutif untuk masyarakat yang tidak bisa sampai ke masyarakat langsung.
“Ide-ide yang menjadi solusi untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, namun ide-ide itu tidak sampai maksimal ke masyarakat, itulah tugas Garda TGB ini untuk menyampaikan ide-ide tersebut langsung ke masyarakat secara suka relah,”ungkap muslim.
Ketua Garda TGB mengungkapkan pada pelatihan dan konsolidasi, di mataram (21/7) ini bertujuan untuk membangun kekuatan sistem organisasi yang sudah lama belum dilaksanakan.
“Sebenarnya Garda TGB ini sudah terbentuk sejak Tanggal 5 april 2017 atau tanggal 8 rajab 1438 H namun baru di tahun ini kita bergerak secara masif dan terarah sesuai dengan tujuan awal dibentuknya Garda TGB ini,” tambah muslim.
Garda TGB ini menjadi salah satu organisasi muda yang akan melaksanakan pergerakan untuk menyampaikan program-program TGB dan mengawal TGB menjadi aset nasional yang akan membawa nama NTB di kancah nasional.
Namun H. Irzani menambahkan bahwa Garda TGB bukan hanya berfokus pada TGB, Garda TGB juga menjadi gerakan yang dituntut untuk melaksanakan inovasi-inovasi yang membangun.
“Garda TGB bergerak bukan hanya untuk TGB, tapi untuk masyarakat secara luas, jadi organisasi Garda TGB ini harus bergerak sebagai pemuda yang mempunyai pemikiran-pemikiran baru,” pungkasnya.
Prof. Dr. H. Masnun Tohir sebaagai Akademisi Muda NTB yang hadir dalam acara konsolidasi tersebut mengatakan bahwa TGB saat ini telah dibicarakan di tingkat nasional karena penempatan posisinya yang berada ditengah.
“Kita saat ini tidak bisa menutup mata bahwa wajah TGB menghiasi media-media, banyak tokoh-tokoh yang membicarakannya nama Garda TGB ini tepat,” kata H. Masnun.
H. Masnun juga menambahkan bahwa nilai-nilai kebaikan TGB harus di implementasikan dan disebarkan ke masyarakat luas agar bisa mewujudkan kesejahteraan bagi bangsa.
“Mari kita rangkum nilai-nilai yang baik dari TGB yang sangat solutif bagi kemajuan bangsa, Garda TGB harus bersifat inklusif, tidak membeda-bedakan suku dan ras sehigga Garda TGB ini diisi oleh pemuda-pemuda yang berkompeten dari berbagai ilmu,”pungkasnya.(cand)