Editorial Koranmerah ( Rabu, 25/7)
Perjalanan api Olimpiade melintasi dunia menjadi acara sampingan yang tak kalah pentingnya daripada even Olimpiade itu sendiri. Banyak kisah menarik di balik kirab ‘api abadi’ ini.
Di masa Olimpiade kuno, penyalaan api sudah menjadi tradisi. Disebutkan, penyalaan api itu terinspirasi dari sebuah cerita dalam mitologi Yunani, yakni saat Promotheus mencuri api dari Dewa Zeus.
Api Olimpiade ini dinyalakan di tempat asal penyelenggaraan Olimpiade kuno di kota Olympia, Yunani. Sebuah cermin parabola dipakai untuk memfokuskan cahaya matahari dan menyalakan api.
Tradisi penyalaan api itu kemudian diteruskan oleh Olimpiade 1928 yang kala itu dilangsungkan di Amsterdam, Belanda. Sedangkan acara parade api Olimpiade melintasi sejumlah wilayah dimulai di Olimpiade Berlin 1936. Sedangkan di Olimpiade musim dingin, kegiatan ini dimulai pada Olimpiade Oslo 1952.
Namun pembawaan api Olimpiade yang dilakukan secara global baru dilakukan pada Athena 2004. Saat itu, api Olimpiade berkeliling di lima benua dan menyinggahi seluruh kota yang pernah menggelar Olimpiade sebelum dibawa ke Athena, Yunani.
Parade api Olimpiade Athena tersebut membutuhkan waktu 142 hari, menempuh jarak 86 ribu kilometer dan melibatkan 3.600 orang pembawa api.
Perjalanan terpanjang ditempuh oleh api Olimpiade Beijing 2008. Meski perjalanan api itu hanya membutuhkan waktu 130 hari (lebih singkat dari Olimpiade 2004), jarak yang ditempuh sungguh jauh, yakni 137 ribu Km.
Untuk kali pertama pula, api Olimpiade menyinggahi Indonesia. Setelah dibawa berkeliling Kuala Lumpur, Malaysia, api Olimpiade akan mengunjungi Jakarta, Selasa (22\/4\/2008).
Selama dalam perjalanan mengelilingi dunia, api Olimpiade ini dijaga dari kemungkinan padam. Untuk mencegah padam, biasanya api Olimpiade itu dibuat dalam beberapa ‘versi’. Jika ada obor yang padam, biasanya akan dinyalakan lagi dengan sumber ‘versi’ cadangan tersebut.
Untuk mencegah api padam, api tersebut biasanya ditaruh di dalam sebuah lentera. Saat diangkut dengan menggunakan pesawat, api juga disimpan dalam lentera.
Api Olimpiade 2008 pernah secara sengaja dimatikan. Saat berada di Paris, Prancis, para demonstran anti Cina memaksa api di obor dimatikan. Namun kemudian obor kembali dinyalakan dengan api cadangan. Sumber: detiksport.