
Editorial Koranmerah ( Rabu, 25/7)
Seorang pria berpenampilan layaknya tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lengkap dengan rompi oranye, mendatangi gedung antirasuah, Jakarta Selatan, Rabu (25/7).demikian dilaporkan kantor berita politik RMOL.CO
Langkahnya gontai karena sekujur tubuh pria itu dirantai. Setiba tepat di depan pelataran markas Agus Rahardjo Cs, ia hanya berdiri tegak dan tak mengeluarkan sepatah kata pun.
Berdasarkan pesan elektronik yang dibagikan oleh koordinator aksi, Hamzanwandi, menyebutkan, kedatangan pria berantai ini untuk mendesak KPK agar menuntaskan kasus divestasi saham PT. Newmont yang telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 2,7 triliun.
“Menuntut agar KPK segera menuntaskan kasus ini dan segera menetapkan tersangka,” bunyi pesan tersebut.
Pada topi yang dikenakan pria itu terdapat berbagai tulisan yang ditujukan kepada KPK.
Di bagian belakang rompi yang dikenakannya tertulis ‘Tahanan KPK Divestasi Saham Newmont NTB.’ Sementara di bagian depan sebelah kanan ‘Tangkap Koruptor Dana Divestasi 2,7 T’ dan sebelah kiri ‘Rakyat NTB dukung KPK’.
Aksi pria berantai ini mendapat pengawalan ketat dari petugas keamanan KPK.
Siapa Hamzan Wadi ?
Banyak yang bertanya, siapakah pria yang melakukan aksi nekat langsung di gedung KPK itu.
Hamzan Wadi adalah pria asal Kabupaten Lombok Tengah tepatnya di desa Sangkerang, Praya Timur. Ia merupakan mantan jurnalis televisi nasional yang beralih menjadi aktivis melalui LSM yang ia bentuk bernama Garok. Namanya naik daun saat ia mendampingi para petani tembakau untuk mendapatkan dana DBHCT.
