Gempa Lombok kembali menyentak publik nasional. 2 kali gempa dahsyat dengan kekuatan 6.4 SR dan 7.0 SR telah membuat Lombok menjadikan pemerintah pusat mengerahkan kekuatan penuh untuk menanggulangi korban pasca gempa.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Ham, Wiranto menyatakan ditugaskan khusus oleh Presiden Jokowi untuk menanggulangi korban bencana gempa. hal ini disampaikannya dalam keterangan persnya hari ini di Makorem 162 Mataram. Akibatnya konferensi Penanggulangan teroris dan radikalisme yang sedang dilaksanakan di Mataram ditunda untuk sementara.
” Saat kejadian saya memang sedang di mataram karena sedang melaksanakan konferensi bilateral dan multirateral bersama 9 negara membahas mengenai penanganan terorisme dan radikalisme selama 2 hari dan belum selesai, karena ada gempa bumi yang sangat hebat makanya kita tunda, separuh jalan.” ungkap Wiranto.
Wiranto menjelaskan penundaan agenda tersebut disebabkan dirinya diperintahkan oleh presiden untuk memimpin pelakasanaan penanggulangan korban pasca gempa.
” Saya ditugasi langsung oleh presiden untuk memimpin secara cepat atas kejadian bencana tersebut.” katanya.
Sementara itu, sejumlah wisatawan terlihat menumpuk di Bandara Internasional Lombok (BIL) . wisatawan baik demostik dan mancanegara ini mempercepat kepulangannya ke tempat asal karena khawatir kondisi di Lombok saat ini.
” Kita sedang berkoordinasi dengan pihak Airlines untuk menyiapkan pesawat yang lebih besar. ” kata General Manager Bandara, I Gusti Ngurah Ardhita.