Koresponden Koranmerah ( Jumat, 10/8)
Puluhan warga pedagang pasar Renteng Praya mendatangi Kantor Dewan Lombok Tengah pada kamis (9/8). Mereka mengadukan nasib mereka atas peristiwa kebakaran yang melahap dua los pasar renteng yang membuat 1.719 pedagang tak bisa berjualan kembali. Kedatangan mereka disambut oleh ketua DPRD Lombok Tengah, Ahmad Fuaddi.
Salah seorang warga, Azhar mengungkapkan kepada dewan bahwa dirinya menanggung banyak hutang akibat kebakaran pada tanggal 6 Agustus lalu itu. Ia kini terbelit hutang dari Bank.
“ Saya meminjam uang Rp 50 juta dari Bank. Tapi kini kami tak bisa berbuat apa apa. Barang dagangan kami ludes terbakar.” Ungkap pedagang sembako ini.
Ia berharap dewan bisa memberikan solusi dengan membicarakan persoalan ini kepada pihak Bank.
“ Kami mohon kalau bisa kami dibebaskan dari hutang ini. Ini kan musibah.” Katanya.
Hal yang sama disampaikan oleh Muksin, pedagang buah ini mengaku sangat terpukul dengan peristiwa mengerikan itu. Praktis barang dagangannya habis tak tersisa. Tak hanya itu persoalan baru juga muncul, mereka tidak mendapat kebagian di tempat evakuasi di terminal.
“ Disana (terminal) sudah penuh. Kami tak tahu harus kemana. Kami minta pemerintah untuk mengatur pembagian lokasi berjualan itu.” Katanya mengadu.
