Puluhan Relawan Baguna ( Badan Penanggulangan Bencana ) DPD PDIP DKI beserta relawan pencinta alam MahaMerah dan Banteng Muda Indonesia ( BMI) menggelar dapur umum untuk korban gempa bumi di Lombok Utara , Sabtu ( 11/8) .
Menurut Bendahara Baguna DPD PDIP DKI , Vindri Puspita Sari , Bhakti sosial yang dilakukan ini merupakan bentuk kepedulian dan atensi PDIP terhadap tragedi kemanusiaan yang melanda masyarakat Lombok pada umumnya dan rakyat Lombok Utara pada khususnya .” Baguna PDIP DKI, MahaMerah dan BMI akan menyediakan nasi bungkus 2000 perhari untuk disalurkan korban gempa mulai hari Minggu ini,’ ujarnya didampingi Sekretaris Baguna PDIP DKI Uki Uban.
Selain menggelar dapur umum , lanjut Vindri Puspita Sari , Baguna PDIP juga mendistribusikan bantuan kemanusiaan lainnya seperti selimut , obat obatan maupun tim dokter dari DPP PDIP.
” Semua bantuan tersebut sebagai wujud solidaritas sosial dari PDIP yang ikut merasakan penderitaan para korban Gempa,” bebernya .
Sementara itu Ketua Baguna DPD PDI NTB, Ahmad Sukro mengungkapkan hingga saat ini Baguna telah memberikan aneka bantuan kemanusiaan untuk korban gempa baik di Lombok timur , Lombok Utara maupun di Lombok Barat.
” Posko Baguna PDIP NTB di obel-obel Lombok timur masih tetap beroperasi untuk melayani korban gempa dengan berbagai aktifitas,” kata Sukro yang berprofesi sebagai Notaris ini.
Sukro menyadari bahwa Bhakti sosial yang dilakukan Baguna ini tidak mungkin bisa menjangkau semua korban gempa karena keterbatasan yang dimiliki.
” Meskipun demikian PDIP NTB akan berbuat maksimal meringankan beban warga Lombok yg terdampak tanpa membedakan afiliasi politiknya ,” Ahmad Sukro yang tiada henti melayani korban gempa.
Terpisah Ketua DPD PDIP NTB , Rachmat Hidayat dari Mekkah Saudi Arabia mengatakan persoalan gempa di Lombok ini merupakan kerja panjang yang terencana dengan baik mulai dari evakuasi, rehabilitasi maupun rekoveri warga yang terdampak.
” Untuk itu PDIP sudah menyiapkan blueprint pemulihan paska bencana tapi ini memerlukan kerjasama dengan para stakeholder terkait ,” ujarnya.
Terkait dengan hal tersebut Ketua DPC PDIP Lombok Utara Raden Nuna Abriadi mengungkapkan pihaknya akan bekerjasama dengan semua pihak yang peduli , khususnya setelah tanggap darurat usai. Hal ini terkait dengan masivnya daya rusak gempa di KLU yang hampir meluluhlantakan semua infrastruktur di Lombok Utara.
” Warga KLU harus bangkit dari keterpurukannya ini karena tidak selamanya bantuan ini mengalir,” katanya .
Untuk itu Pemerintah beserta warga KLU perlu bergotong-royong membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan diwilayah masing-masing.
” Pemerintah perlu menurunkan lebih banyak alat-alat berat untuk membersihkan puing2 bekas gempa agar warga KLU bisa menata kehidupannya lagi ,” ucapnya .
Waspadai Penyakit
Sementara itu Dokter Muda dari MDMC ( Muhammadiyah Disaster Medical Center) dr Silvi Diah Ningrum mengatakan para pengungsi perlu mewaspai penyebaran penyakit ISPA maupun Lambung. Hal ini terkait dengan kondisi cuaca maupun keadaan di kamp pengungsian terutama menyangkut pola konsumsi.
” Selain itu yang perlu dicermati juga munculnya penyakit yang sulit diduga prediksi selama dipengungsian ,’ tambahnya .
Menurut dr Silvi saat ini warga korban gempa KLU memerlukan tenaga medis dan obat obatan untuk mengantisipasi munculnya penyakit disejumlah kamp pengungsian.
” pihak MDMC akan menerjunkan sejumlah dokter dari Malang untuk membantu korban gempa dengan berbagai spesialisasinya ,” ungkapnya.
Terkait Posko Baguna PDIP di Tanjung Lombok Utara semalam sudah melayani kebutuhan ngopi dan makan malam. Nampak beberapa petugas PLN Divre Malang – Surabaya maupun sopir truk tronton pengangkut bantuan tidak canggung ngopi dan ngobrol dengan relawan Baguna PDIP melepas lelah.