Berdasarkan laporan dari masyarakat tim identifikasi Polres Mataram mendatangi TKP gantung diri di Lingkungan Gomong, Kelurahan Gomong, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram untuk melakukan olah TKP, rabu (15/08).
Kasubag Humas Polres Mataram AKP I Made Arnawa menuturkan bahwa korban selama ini di tempatkan atau dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma, Kelurahan Selagalas, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Namun karena gedung RSJ rusak akibat gempa yang terjadi beberapa waktu lalu, sehingga korban di pulangkan.
“Menurut informasi yang kami dapat dari orang tua korban bahwa korban sudah lama mengalami gangguan jiwa,” Katanya.
Setelah timnya melakukan olah TKP dan menurunkan dari jeratan tali yang menggantung dileher, pihak Kepolisian menyarankan agar korban bisa di otopsi oleh dokter Kepolisian sebagai langkah untuk mengetahui alasan penyebab meninggalnya korban, kemudian setelah adanya rundingan dari keluarga korban akhirnya diputuskan bawa keluarga ikhlas melepas kepergian almarhum dan menolak untuk di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara melakukan otopsi.
“Dari keluarga sudah ikhlas melepas kepergian korban dan langsung dibawa pulang setelah dari Rumah Sakit Bhayangkara” tambahnya.
Dimana awalnya alharhum ini ditemukan oleh seorang warga bernama Lalu Suprapta di dalam rumah bagian belakang. Sebelumnya Lalu Suprapta hendak bertamu ke rumah korban kemudian ibu korban bernama Haji Murtiah menyuruh Lalu Suprapta untuk mencari korban. Dari cerita singkat ibu korban bahwa korban diduga melakukan tindakan bunuh diri tersebut karena depresi.
