Beranda Nasional Deklarasi 2019 Ganti Presiden Tak Diizinkan. Abu Rizal Bakri: Aparat Mestinya...

Deklarasi 2019 Ganti Presiden Tak Diizinkan. Abu Rizal Bakri: Aparat Mestinya Ajarkan Demokrasi

0
BERBAGI
abu rizal bakrie
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Abu Rizal Bakrie. Foto:Twitter

Koresponden Koranmerah ( Senen, 27/8)


Ketua Dewan Pembina Partai Golkar menyesalkan tindakan penghadangan dan perlakuan refresif yang dihadapi oleh Neno Warisman di Riau dan Ahmad Dani di Surabaya saat hendak menggelar Deklarasi 2019 Ganti Presiden.

menurut Aburizal Bakrie, Meski Partai Golkar adalah yang paling pertama dan terdepan mendukung Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya selama dua periode akan tetapi ia menolak dengan keras cara-cara represif dan premanisme terhadap gerakan deklarator 2019GantiPresiden tersebut. Karena kebebasan menyatakan pendapat dijamin dan diatur oleh undang-undang.

” Pelarangan Neno Warisman untuk menghadiri acara deklarasi di Pekanbaru dan pengepungan terhadap Ahmad Dani di Surabaya misalnya, yang dilakukan dengan cara represif dan membiarkan tindakan premanisme, adalah tidak sejalan dengan iklim demokrasi yang sedang kita bangun.” kata Abu Rizal lewat cuitannya.@aburizalbakrie.

Menurut ARB, Cara-cara seperti ini justru merugikan jokowi dan tidak menggambarkan cara mendukung yang baik dan benar. Seyogyanya meskipun berbeda pilihan tetapi harus saling menghargai & menghormati kebebasan berpendapat.

Menurut Bakrie, apa yang terjadi dengan Neno Warisman dan Ahmad Dani dan upaya penjegalan terhadap deklarasi 2019 Ganti Presiden tidak menunjukkan netralitas aparat dalam mengayomi masyarakat.

” Aparat juga hendaknya memberikan pembelajaran demokrasi kepada masyarakat dengan tidak memihak, dan dapat memfasilitasi serta mengatur masing-masing unjuk pendapat sehingga terhindar dari konflik di lapangan.” katanya.

ARB meyakini tahun 2019 nanti merupakan pesta demokrasi yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dan jangan sampai cara-cara represif dan provokatif menodai ajang pesta demokrasi tersebut. Ia meminta semua pihak, yang deklarasi Gerakan 2019 Ganti Presiden dan Gerakaan Tetap 2 Priode hendaknya saling menghargai dan tidak mengeluarkan kata kata provokatif.

” Mari kita sama-sama saling menjaga aset bangsa terbesar kita yaitu demokrasi agar tidak rusak dan ternoda oleh tindakan provokatif dan represif.”tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here