Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lombok Tengah menyayangkan informasi yang beredar terhadap kondisi Lombok pasca gempa. Menurut ketua PHRI Lombok Tengah, Lalu Fathurrahman, apa yang terjadi di Lombok tidak seperti yang disangkakan orang. Dimana orang menganggap bahwa Lombok secara keseluruhan hancur akibat gempa.
Padahal itu hanya terjadi di sebagian wilayah Lombok bagian utara saja. Sementara wilayah Lombok Tengah yang menjadi pusat wisata tidak terimbas apapun.
“ Tidak ada kerusakan apapun sama sekali. Kami tidak terimbas gempa sama sekali. Infrastruktur hotel maupun transportasi dalam kondisi sangat baik. Tak ada satupun hotel yang rusak ringan. Kalau di Lombok Tengah, Hotel dan destinasinya aman.” Kata Fathurrahman.
Pemilik Villa Sempiak di pantai Selong Belanak ini juga memastikan bahwa destinasi wisata di Lombok Tengah aman untuk dikunjungi sebagai tempat berlibur bersama keluarga.
“ Jadi jangan beranggapan semua wilayah Lombok itu terimbas gempa. Wilayah Lombok Tengah yang menjadi wilayah destinasi wisata tidak berpengaruh apapun. Semua baik-baik saja.silahkan buktikan sendiri.”katanya.
Menurut pria asal Desa Ketare ini, apa yang menimpa dunia wisata saat ini pasca gempa dikeranakan informasi yang tidak benar. Dimana informasi tersebut mengesankan bahwa Lombok dalam keadaan darurat benar. padahal tidak demikian.
“ Kami hanya terimbas isu saja.Untuk itu, kami meminta semua pihak untuk tidak menyebar informasi yang tidak benar tentang kondisi lombok. Ini akan merugikan kita semua, terutama masyarakat NTB.” Tukasnya.
Untuk itu, Fathurrahman berharap semua pihak untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar terhadap kondisi lombok. Terutama kondisi destinasi wisata di Lombok Tengah.
“ Sekali lagi kami tekankan jangan menyebarkan informasi yang tidak benar. Mari datang berkunjung ke Lombok Tengah. Disini baik baik saja.”pungkasnya.