Beranda Nasional Gempa Ke Pariwisata, Melebihi Bom Bali. Pengakuan Pelaku Pariwisata Bikin Meringis

Gempa Ke Pariwisata, Melebihi Bom Bali. Pengakuan Pelaku Pariwisata Bikin Meringis

0
BERBAGI
pariwisata lombok pasca gempa
Bupati Lombok Utara, Najmul Ahyar saat meninjau kondisi Gili Trawangan

Koresponden Koranmerah ( 01/9/2018)


Gempa yang terjadi melanda Pulau Lombok secara bertubi tubi telah meninggal duka lara yang tiada terhingga. Selain korban jiwa dan kerusakan rumah. Tapi juga dampak gempa merembet ke segala arah.

Sektor wisata yang menjadi unggulan pemerintah NTB berhenti mendadak. Pariwisata NTB mengalami kolaps yang sangat parah. Wisatawan ramai ramai meninggal Lombok. Akibatnya hotel hotel sepi. 3 gili, Senggigi dan kawasan destinasi wisata Lombok Tengah terancam gulung tikar karena ditinggal wisatawan domestic dan mancanegara.

“ Diperkirakan tingkat hunian ada yang 2 persen, maksimal 10 persen yang ada saat ini tamu wisatawan. Bahkan kalau di KLU dan senggigi praktis tidak ada. Padahal pada bulan Agustus dan September tahun lalu sedang dalam kondisi full.” Ucap pelaku wisata, Lalu Fathurrahman.

Kondisi ini sangat menyayat pelaku wisata. Karena jika ini terus terjadi dan tidak cepat ditangani, maka mereka terancam bangkrut karena tidak bisa beroperasi.

“ Kami mendorong pemerintah cepat bertindak agar semua bisa pulih dengan cepat. Karena kita terkena imbas pemberitaan. Bahwa Lombok itu rusak parah dan tidak aman dikunjungi.”tandasnya.

Sementara itu, Rudi, pengusaha travel agent mengungkapkan hal yang lebih mengkhawatirkan lagi. Ia menyebut dampak gempa bagi pariwisata Lombok melebihi dampak peristiwa Bom Bali yang juga membuat pariwisata Bali sempat berhenti berdenyut. ketakutan wisatawan untuk datang ke Bali membuat Bali menjadi lengang.

“ Dampak gempa ini melebihi peristiwa Bom Bali. Karena ini berkesinambungan dan masih ada saat ini. Apapun asalannya, wisatawan akan takut dan cemas datang jika terus saja gempa seperti saat ini.”ungkapnya.

Saat ini, menurut pria yang puluhan tahun berkecimpung di dunia pariwisata ini, bahwa agen perjalanan pariwisata 99 persen menjadi pengangguran dan tidak bekerja. Mereka kebingungan dengan kondisi saat ini.

“ Sementara ada yang sedang berhutang di finance misalnya. Mereka mau nyetor pake apa.”tambahnya.

Untuk itu, ia mendesak agar pemerintah, terutama Dinas Pariwisata NTB segera bertindak cepat melakukan pemulihan.

“ Saya tidak mengerti apa arti recovery bagi pemerintah. Hanya berkoar saja. Malah yang dilakukannya tidak menunjukkan omongannya. Kita dari pelaku wisata mati-matian melakukan upaya tersebut. Memberikan donasi agar semuanya bisa cepat pulih. Kita berharap, sudahi untuk mengapload dampak gempa ayok kita berdonasi dan mengaupload situasi yang lebih menetramkan. Ini untuk kepentingan kita semua di NTB.”pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here