Pemuda Muslimin NTB menyatakan sangat setuju terhadap penetapan nama Bandara Internasional Zaenudin Abdul Majid sebagai nama Bandara Lombok. Alasannya, Zaenudin Abdul Majid adalah sosok ulama yang berjasa berjuang untuk negara, sehingga sudah sepantasnyalah pemuda di NTB mendukung penetapan nama bandara tersebut.
“Atas nama pribadi dan sebagai tokoh muda, saya sepakat atas penyematan nama pahlawan untuk nama bandara yg ada di lombok. Karena itu merupakan refresentasi dari masyarakat NTB telah berjuang untuk negara ini.” kata Fathurrahman, Ketua Pemuda Muslimin NTB.
Lebih lanjut menurut Fathurrahman, harusnya masyarakat NTB bangga dengan pahlawan nasional yang berasal dari NTB. Dimana selain, hanya satu satunya, tapi juga kini ditetapkan sebagai nama bandara yang mengingatkan semua orang akan adanya pahlawan yang berasal dari NTB.
” Saya bangga punya pahlawan dan saya bangga ketika semua org tau termasuk pengunjung ke bandara lombok mengetahui kalau NTB punya pahlawan nasional juga.” Ujar anggota dewan Lombok Tengah ini.
Lebih lanjut Fathurrahman juga menyatakan tidak ada alasan untuk menolak nama bandara, mengingat Pemerintah Pusat melalui Menteri Perhubungan yang mengeluarkan Surat Keputusan tersebut.
” Saya gak mungkin gak setuju dan menolak karena nama yg berhak memberikan nama itu adalah orang yg memiliki tempat itu.” Tukasnya.
Namun demikian, bagi pihak yang ingin protes, Fathur mempersilahkan, jika punya kewenangan untuk itu. Tapi ia juga menegaskan tidak setuju nama Mandalika yang berasal dari dongen menjadi nama bandara.
” Ayo silahkan yang punya saham atau penyertaan modalnya besar silahkan protes. Saya rasa sudah pas karena gak mungkin nama bandara diambil dari cerita atau sebuah dongeng.” Tandasnya.