ketua komisi 2 DPRD loteng, Samsul Qomar minta bupati fokusi tangani musibah. hal ini dikatakannya saat Diskusi Akhir Pekan Pemuda di Praya
Koresponden Koranmerah ( Sabtu, 8/9)
Dewan Lombok Tengah meminta agar Pemerintah Daerah Lombok Tengah fokus menangani persoalan gempa dan kebarakan yang melanda wilayah Lombok Tengah. Hal ini terungkap saat Diskusi Akhir Pekan Pemuda yang digelar hari ini Sabtu, (8/9) di Praya.
Menurut ketua Komisi 2 DPRD Lombok Tengah, Samsul Qomar, sejauh ini pemda lombok tengah bereaksi keras terhadap penetapan nama bandara, sementara saat ini korban gempa dan kebakaran pasar renteng sangat butuh perhatian.
“ Untuk penanganan bencana sayangnya bupati tidak istigosah. Tapi intinya tidak itu. Intinya saat ini mereka butuh rekonstruksi dan recovery, dua hal yang harus segera kita lakukan.” Ungkapnya.
Menurut Samsul Qomar, pemda tidak bisa menunggu terlalu lama untuk pemulihan pasca bencana gempa dan kebarakan, mengingat kerugian yang dihadapi masyarakat saat ini. Misalnya saja untuk korban gempa.
“ Bukan hanya memberikan sembako, tapi bagaimana rumah yang sudah hancur lebur tersebut segera dibangunkan. Kalau tidak, masyarakat kita akan berdampak pada penyakit.” Tandasnya.
Selain itu, politisi Demokrat ini meminta agar pemda segera melakukan trauma healing terhadap korban gempa maupun korban kebakaran pasar renteng yang kondisi psikologisnya sangat rawan akibat kerugian yang dihadapi.
“ untuk korban kebakaran, penting untuk kita segera selesaikan. Mencari titik temu, dimana para pedagang ini bisa bergerak beraktifitas. Tidak bisa terlalu lama, apalagi bertahun tahun.”
Untuk itu ia mendesak Pemda Lombok Tengah berbuat dengan cepat dalam menangani 2 bencana ini, pemda diminta agar reaktif terhadap nasib masyarakat yang mendapat dampak langsung dari dua bencana yang terjadi secara bersamaan.
“ Jangan sampai kita reaktif terhadap perubahan nama bandara misalnya. Itu sebenarnya bisa diobrolkanlah antara kami, tak perlu bawa bawa orang banyak.” Pungkasnya.
