DPRD Loteng saat menggelar sidang dengan agenda jawaban eksekutif terhadap pemandangan umum fraksi atas Nota Keuangan dan APBD-P 2018
Koresponden Koramerah ( Sabtu, 15/9)
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah, Fathurrahman meminta agar kepala desa dan aparat jajaran pemerintah desa Mekar Sari, Praya Barat untuk berani terbuka dan memberikan klarifikasi terhadap dugaan penyelewangan Anggaran Dana Desa dan penjualan beras miskin.
“ Kami dari dewan minta agar pemdes mekar sari memberikan penjelasan kepada masyarakat, apakah benar atau tidak itu terjadi. Agar masyarakat tidak bingung dan terbelah dengan isu yang berkembang di masyarakat, apalagi ini soal beras miskin. Ini kan persoalan riskan.” Ujar Fathurrahman.
Ketua Pemuda Muslimin NTB ini juga mendesak kepala desa dan perangkatnya untuk tidak menyembunyikan persoalan ini jika itu benar. Tapi jika tudingan itu salah, maka kades mekar sari diminta membuat pernyataan terbuka kepada masyarakat sebagai bantahan.
“ Ini kan tudingan. Kalau memang dugaan itu salah, ya berikan klarifikasi. Biar terang benderang. Jangan kita mengelola desa seperti mengelola perusahaan sendiri.” Sergahnya.
Dewan muda itu mendesak aparat penegak hukum juga serius tangani persoalan ini, agar memberikan kepastian hukum. Sehingga tanda tanya publik terjawabkan.
“ Penegak hukum pun demikian, jangan sampai ini merembet kemana-mana persoalan ini. Penegak hukum juga kami minta bekerja dengan benar untuk mengungkap kasus ini, sehingga dapat memberikan kepastian hukum. Tidak berlarut-larut, saya dengar kan sudah 3 bulan dilaporkan ke polres Lombok Tengah.” Ujar politisi Demokrat ini.
