Kawanan perampok beraksi di Dusun Lepok, Desa Rensing Bat, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (15/9/2018) sekitar pukul 04.30, subuh Wita.
Tiga kawanan perampok yang diduga menggunakan sempi rakitan menembak korban M. Nuh Bin Husen Alias Amaq Salmah Alias Dakoq, Laki Laki, 49 Tahun, warga Dayen Kubur, Desa Rensing Bat, Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur. Korban tewas seketika.
Kronologi kejadian sekitar pukul. 18.30 Wita korban Amaq Salmah bersama saksi Hadianto Alias Anto, Laki Laki, 35 Tahun, warga Lepok Desa Rensing Bat, Kecamatan, Sakra Barat, berada di tenda lokasi pengovenan tembakau untuk melakukan pekerjaan pengovenan tembakau hingga selesai sekitar pukul 01.00 Wita dini hari.
Keduanyapun istirahat didalam tenda. Pada pukul 04.30 Wita pelaku perampokan yang berjumlah 3 orang masuk kedalam tenda tempat tidur saksi Hadianto, sambil mengarahkan lampu senter dan mengacak – acak pakaian saksi untuk mencari barang berharga.
Tidak menemukan barang berharga, ketiga pelaku kemudian berpindah kearah korban M. Nuh alias Amaq Salmah yang masih dalam posisi tidur.
Saksi Hadianto saat itu mendengar kalimat dari salah seorang pelaku yang mengatakan “tembak sudah” dan terjadi ledakan.
“Saya mendengar letusan sebanyak 1 kali dan diperkirakan berasal dari senjata api miliki para pelaku,” ujar saksi.
Ketiga pelaku setelah melakukan penembakan, merekapun keluar dari tenda dan meninggalkan TKP dengan berjalan kaki ke arah barat, jalan jurusan ke Dusun Pepao Desa Lekor Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah.
Setelah ketiga pelaku kabur keluar dari tenda, saksi Hadianto baru berteriak “maling” dan meminta tolong kepada warga disekitar dan dalam waktu 15 menit barulah warga sekitar datang ke TKP dan menemukan Korban dalam kondisi terluka akibat tembakan pada bagian mulut tembus sampai bagian bawah ketiak.
Sementara itu, Kapolres Lombok Timur, AKBP M. Eka Fathurrahman,SIK yang dikonfirmasi wartawan menegaskan Tempat Kejadian Perkara (TKP Red) di Dusun Lepok, Desa Rensing Bat, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur yang berbatasan dengan Dusun Pepao, Desa Lekor, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, diakui merupakan jalur rawan perlintasan para pelaku Curat, Curat dan Curanmor.
“Para pelaku beraksi secara berkelompok dengan sasaran petani pengoven tembakau yang menginap pada tenda dengan jam operasi pada pukul 03.30 Wita hingga pukul. 04.45 Wita. Mereka (para pelaku perampokan red.) menduka bahwa korban memiliki uang banyak dari hasil panen dan pengovenan tembakau,” tegas Kapolres seperdi dilansir dari rri.co.id
Saat beraksi ketiga kawanan pelaku perampokan ini tidak berhasil membawa kabur barang-barang milik korban.
Kepolisian telah melakukan cek dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa para saksi dilokasi.
Dari hasil pemeriksaan saksi diketahui cirri-ciri para pelaku diantaranya berbadan gemuk dan pendek, saat melakukan aksi menggunakan celana pendek dan kaos singlet warna gelap, dibagian kepala menggunakan lampu senter kepala (Head Lamp) serta membawa senjata laras panjang dan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia.
“Saat ini kami masih berupaya melakukan pengejaran terhadap 3 pelaku perampokan,” ujar Kapolres.
Untuk memastikan penyebab kematian korban di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB. Otopsi terhadap korban penembakan pelaku kejahatan dipimpin langsung AKBP, Dr Dafianto Arief yang berlangsung Sabtu pagi.
Hasil otopsi korban meninggal dunia, akibat mengalami luka tembak di bagian mulut tembus ke bagian ketiak.
Usai di otopsi jenazah korban M. Nuh alias Amaq Salmah di bawa kerumah duka di Dusun Dayen Kubur, Desa Rensing Bat, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, untuk dimakamkan.