Koresponden Koranmerah ( Senen, 17/9)
Terkait penamaan dan hasil Ijtima’ itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj ikut menanggapi dan berkomentar. Aqil mengungkapkan bahwa hasil tersebut belum tentu mewakili seluruh umat Islam di Indonesia. Hasil itu tak lebihnya cuma sekedar klaim dari mereka.
“Tentu tidak apa-apa seseorang mengklaim, boleh saja. Tetapi terkait hal umat kan sangat besar, dan saya yakin dalam jumlah yang besar itu sama satu pilihan. Dalam fakta saja, parpol yang berbasis umat pun tak cuma satu, organisasi Islam pun tak cuma satu, maka umat Islam yang sangat besar itu tidak mungkin satu pilihan,” sebut Said Aqil. seperti diberitakan laman detik.com
Dia menegaskan parpol hingga organisasi berbasis Islam pun tak hanya satu. Dia juga keberatan jika rekomendasi itu disebut sebagai dukungan umat Islam ke salah satu tokoh tertentu.
“Kalau klaim boleh, tapi sebenarnya tidak (mewakili),” tegasnya.
Soal salah satu hasil rekomendasi Ijtimak Ulama yang mengusulkan Ustaz Abdul Somad sebagai cawapres, Said mempersilakan. Dia hanya mengingatkan dibutuhkan kriteria pemimpin tak hanya orang yang paham ilmu agama.
“Silakan saja, silakan saja itu haknya dia. Tapi beginilah, kalau dalam fikih Islam itu harus berilmu, ilmu tentang politik dong, bukan hanya agama, harus ada visi-misi keadilan, harus bersih, harus berani, dan sehat jasmani-rohani. Itu syaratnya orang jadi presiden dan wakil presiden,” pesan Said Aqil.