Sejumlah element masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Bela Pahlawan Nasional bertolak ke Jakarta hari ini Selasa, (18/9). Mereka dipimpin langsung oleh koordinator umum Ahsan Husein diiringi oleh sejumlah warga dari berbagai unsur lapisan masyarakat.
“ Ya hari ini kita menuju ke Menhub bersama perwakilan element masyarakat di Lombok Tengah dari lintas organisasi kepemudaan dan perwakilan unsur masyarakat.” Terang Lalu Edi Gunawan, selaku coordinator lapangan Aliansi ini.
Misi ke Kementrian Perhubungan adalah untuk mengantar surat pernyataan dan dukungan terhadap Kementrian Perhubungan untuk segera meresmikan nama Bandara Internasional Zaenudin Abdul Majid sesui SK yang sudah dikeluarkan.
“ Kami datang ke kementrian guna mendesak agar dalam waktu dekat ini Kementrian segera meresmikan nama bandara. Karena secara keseluruhan pada dasarnya masyarakat NTB mendukung penetapan nama bandara tersebut.” Tegas Edi.
Ketua Forum Pariwisata Lombok Tengah ini juga meminta semua pihak untuk menghargai Surat Keputusan yang sudah diterbitkan oleh lembaga berwenang yang mempunyai otoritas terhadap bandara.
“ Menhub yang punya kewenangan. Dalam aturannya, pemerintah pusat bisa melukan komunikasi dengan pemerintah diatasnya, tidak hanya dengan pemerintah daerah setempat. Sehingga tidak ada alasan untuk menolak SK tersebut, apalagi dengan katanya tidak pas untuk nama bandara. Saya pikir mengada-ada.” Tandasnya.
Namun demikian,pria asal desa Sengkol ini meminta semua pihak menahan diri. Tidak terprovokasi atas isu yang berkembang. Apalagi orang yang mengambil keuntungan dengan maksud memecah belah dan mengadu domba.
“ Aksi kemaren ke Dinas Perhubungan tersebut adalah aksi untuk mengimbangi aksi yang dilakukan sebelumnya. Agar semua mengetahui bahwa yang setuju dengan penetapan nama bandara tersebut juga mayoritas. kami meyakini Menhub tidak mungkin mencabut kembali. pasti akan diresmikan karena Menhub yang mengeluarkan SK.” Pungkasnya.