Polres Lotim bekuk pelaku penembakan petani tembakau di Lotim
Korespondek Koranmerah ( Kamis, 20/9)
Kurang lebih dalam waktu 3×24 jam tim buru sergap Polda NTB dan Polres Lotim bersama Polsek Sakra Barat berhasil meringkus kawanan pelaku rampok bersenpi yang terjadi di wilayah Rensing, Kecamatan Sakra Barat tanggal 15 September 2018. Dengan menyebabkan korban petani tembakau meninggal dunia akibat ditembak kawanan pelaku.
Diantara pelaku yang diamankan Tamin (48), Yinsi (20) dan Juse (50), warga Lekor Janapria,Lombok Tengah di rumah masing-masing, Dengan ada yang terpaksa diberikan timah panah,karena berusaha kabur saat akan ditangkap petugas.
Sementara dari tangan pelaku diamankan senpi jenis revolper dan barang bukti lainnya untuk dijadikan bukti guna proses hukum dan pengembangan penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Lotim, AKBP M Eka Fathurrahman, S.ik saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan pelaku bersenpi yang terjadi di wilayah Rensing tersebut. Dengan jumlah yang diamankan sebagai tiga orang.
Dimana satu pelaku yang terlibat langsung di lokasi dari lima orang jumlahnya,sedangkan empat orang lainnya masih sedang buron akan tapi identitasnya sudah diketahui untuk dilakukan pengejaran.
” Untuk kasus di Rensing itu ada satu pelaku yang ditangkap,sedangkan anak pelaku terlibat kasus kriminal di wilayah Lotim dan saudara pelaku tempat ditemukan senpi yang disembunyikan,” tegas Kapolres Lotim.
Ia menjelaskan modus dari aksi yang dilakukan pelaku untuk mencuri tembakau milik korban. Karena sebelum melakukan aksinya terlebih dahulu melihat kondisinya yang ada di TKP.
Kemudian pada malam harinya melakukan aksinya dengan empat teman lainnya. Dimana saat aksinya melihat korban di sampingnya ada parang,sehingga pelaku tanpa berpikir panjang akhirnya mengeluarkan tembakan kearah korban.
” Pelaku mengaku hanya sekali menembak korban untuk kemudian kabur,akan tapi yang menembak temannya yang lainnya,” kata Eka menirukan penuturan pelaku.
Kemudian tambah Kapolres Lotim dari tangan pelaku ditemukan satu unit senpi revolper dengan proyektil peluru sebanyak 18 butir, dengan slonsong sebanyak 4 dan yang masih aktif sebanyak 14 butir.
” Kami terus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang belum tertangkap,” tandasnya.